ANALISIS PENGGUNAAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 1 PENGASIH

Authors

  • Tri Dewi Pancasari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Wates, Indonesia
  • Wulan Tri Puji Utami Universitas Negeri Yogyakarta , Indonesia
  • Norin Erissandy Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Wates , Indonesia
  • Yuniati Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Wates , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/y3e82n11

Keywords:

Kurikulum merdeka Modul ajar Matematika

Abstract

Tantangan pendidikan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana cara memanfaatkan sumber belajar yang tersedia, seperti modul ajar dimanfaatkan sebaik mungkin dalam kegiatan pembelajaran sehingga tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui sejauh mana penggunaan modul ajar kurikulum merdeka dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui penggunaan modul ajar kurikulum merdeka pada pembelajaran matematika kelas IV di SD Negeri 1 Pengasih. Subjek penelitian terdiri dari guru dan 14 peserta didik. Peneliti menggunakan empat tahapan dalam mengumpulkan data, yaitu observasi, pengumpulan data, wawancara, dan analisis data. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar masih belum optimal. Terdapat banyak kekurangan dalam administrasi proses pembelajaran seperti penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran saintifik, dan evaluasi pembelajaran. Guru mengalami kesulitan dalam implementasi Kurikulum Merdeka terutama dalam penyusunan modul ajar. Selain itu, penerapan Kurikulum Merdeka terlalu rumit dan pendidikan di sekolah, termasuk guru, peserta didik, dan orang tua, masih menghadapi kendala dalam penerapannya. Meskipun demikian, penggunaan modul ajar pada mata pelajaran matematika SD dinilai sangat efektif karena terlihat peningkatan pemahaman pada setiap materi yang diajarkan. Modul ajar juga dinilai lebih menarik daripada rancangan pembelajaran pada kurikulum 2013 karena memberi kebebasan pada guru untuk memodifikasi secara kreatif dan inovatif sesuai dengan kemampuan, keadaan, dan gaya belajar setiap peserta didik. Hal ini membuat peserta didik lebih tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran.

Downloads

Published

2024-05-05

Issue

Section

Artikel

Citation Check