Penggunaan Campur Kode dan Alih Kode dalam Transaksi Jual Beli Pedagang Kaki Lima di Cirebon
DOI:
https://doi.org/10.33603/deiksis.v6i1.1180Abstract
Masyarakat Indonesia tergolong masyarakat tutur dwibahasawan. Bagi sebagian masyarakat hal yang biasa menggunakan campur kode bahkan alih kode karena bahasa pertamanya ialah bahasa daerah dan bahasa keduanya yakni bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alih kode dan campur kode yang terjadi dalam kegiatan jual beli serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian tersebut. Data penelitian ini adalah berupa variasi bahasa yang digunakan oleh pedagang kaki lima di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon saat melakukan transaksi jual beli antara penjual dan pembeli. Adapun sumber penelitian yakni pedagang kaki lima yang berada di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon yang berada di sekitar empat lokasi berbeda. Dalam kenyataan sehari-hari, ternyata bahwa ragam bahasa lebih cenderung memakai alih kode dan campur kode. Penggunaan campur kode dan alih kode dalam percakapan antara penjual dan pembeli berfungsi sebagai pengakrab dan mempermudah dalam berkomunikasi. Dengan demikian, campur kode dan alih kode sering terjadi dan digunakan saat berkomunikasi dalam transaksi jual beli.
References
Achmad dan Alex. (2011). Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga.
Chaer, Abdul dn Leonie Agustina. (2009). Sosionguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Kridalaksana, Harimurti.(1987). Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Jakarta: Nusa Indah.
Kridalaksana, Harimurti. (2011). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sudaranto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa, Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana.
Sumarsono. (2009). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda.
Suwito. (1985). Pengantar Awal Sosiolinguistik: Teori dan Problema. Surakarta: Henry Offset.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan karyanya ke jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah Lisensi: Creative Commons Attribution - Share Alike 4.0 Internasional License yang memungkinkan orang lain membagikan karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.