Pengembangan Bahan Ajar Cerita Rakyat Kuningan Terintegrasi Nilai Karakter dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra di SMP
DOI:
https://doi.org/10.33603/deiksis.v5i1.910Abstract
Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran pengembangan bahan ajar cerita rakyat Kuningan terintegrasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran apresiasi sastra di SMP. Jenis penelitian yang digunakan adalahpenelitian literatur dengan metode deskriptif analitik. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3Kuningan dengan subyek penelitian siswa kelas VII pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017.
Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut (1) mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam kompetensi dasar yang menjadi acuan atau rujukan pengembangan bahan ajar; (2) mengidentifikasi jenis-jenis bahan ajar; (3) memilih materi pembelajaran yang sesuai atau relevan dengan kompetensi dasar yang telah teridentifikasi; (4) memilih sumber bahan ajar; dan (5) mengemas bahan ajar.
Simpulan penelitian menunjukkan nilai karakter yang dianalisis dalam cerita Rakyat Kuningan mencakup nilai-nilai utama yang secara khusus didistribusikan ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu: (1) berpikir logis, (2) kritis,     (3) kreatif dan inovatif, (4) percaya diri, (5) bertanggung jawab, (6) ingin tahu, (7) santun, dan (8) nasionalis. Nilai-nilai utama tersebut ditunjukkan melalui sifat, sikap, perilaku, dan tindakan tokoh-tokoh. Berdasarkan hal itu cerita rakyat Kuningan dapat dikembangkan menjadi bahan ajar sastra yang berbasis Pendidikan Karakater melalui langkah-langkah yangtelah diuraikan tersebut.
Â
Kata Kunci: Bahan ajar, cerita rakyat, karakter
        Â
References
Apandi, Idris. 2015. Revolusi Mental Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Fajar Media.
Danandjaja,J. 2007. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain. Jakarta: Garfiti.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Pengembangan Bahan Ajar: Pemilihan Bahan Ajar. Jakarta.
Ekadjati, Edi.S. 2003. Sejarah Kuningan dari Masa Prasejarah Hingga Terbentuknya Kabupaten. Bandung : Kiblat Buku Utama.
Gasanti, Rosi. 2016. Ritual Cingcowong : Seni Tradisi Memanggil Hujan. Bandung: Literat.
Kasyarno dkk. 2010. Menjaga Tanda-Tanda (Bunga Rampai Wacana di Media Massa). Jogjakarta: Tiara Wacana.
Kementerian Pendidikan Nasional. (tanpa tahun). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
Kementerian Pendidikan Nasional. 2016. Bahasa Indonesia SMP/Mts Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
Mulyasa, E. 2011. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.
Rozak, Abdul. 2016. Pembelajaran Sastra Berbasis Teks. Jogjakarta: Framepublishing.
Rozak, Abdul. 2016. Perolehan Perilaku Bermartabat Melalui Kegiatan Bersastra. (Makalah Seminar, 19 November 2016)
Rusyana, Rus. 1982. Bahasa dan Sastra Dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif , dan R & D. Bandung Alfabeta.
Sulendraningrat. 1984. Babad Tanah Sunda: Babad Cirebon. Cirebon
http://www.kompasiana.com/dadangkusnandar_cirebon/budaya-cirebon-posmo-pada-masanya_ Di akses tanggal 21 November 2016
http://sawali.info/2010/07/17/puisi-dan-pendidikan-karakter - Di akses tanggal 21 November 2016
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan karyanya ke jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah Lisensi: Creative Commons Attribution - Share Alike 4.0 Internasional License yang memungkinkan orang lain membagikan karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.