RELEVANSI MANAJERIAL PENDIDIKAN “INDONESIA MENGAJAR” DENGAN KUALITAS PENDIDIKAN DAERAH 3T: STUDI KASUS ROTE NDAO

Authors

  • Putri Riswani Halim Universitas Padjadjaran, Indonesia http://orcid.org/0000-0002-3175-4230
  • Fauziah Agustina Sa'ban Universitas Padjadjaran, Indonesia
  • Farah Muthia Syifa Universitas Padjadjaran, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/ejpe.v6i2.1470

Abstract

Rote Ndao sebagai sebuah kabupaten paling selatan di Indonesia memiliki berbagai keterbatasan dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Indonesia Mengajar hadir sebagai gerakan untuk memajukan pendidikan di Rote Ndao. Penelitian ini bertujuan untuk melihat relevansi manajerial pendidikan yang dilakukan Indonesia Mengajar dengan kualitas pendidikan di Rote Ndao. Analisis penelitian ini menggunakan metode campuran atau mix-method anatara kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif menggunakan pendekatan ekonometrika dengan model regresi Ordinary Least Square (OLS). Model Ordinary Least Square (OLS) didukung dengan metode kualitatif dengan pendekatan wawancara mendalam atau In-Depth Interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat relevansi positif antara Indonesia Mengajar dengan kualitas pendidikan daerah 3T khususnya Rote Ndao. Indonesia Mengajar memiliki manajerial pendidikan yang baik dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Rote Ndao sehingga program serupa dapat diterapkan di daerah 3T lainnya agar ketimpangan pendidikan di Indonesia dapat diatasi.

Kata kunci: Rote Ndao, Pendidikan, Indonesia Mengajar, Metode Campuran

References

Albanese, R. (1989). Competency-based management education. Journal of Management Development, 8(2), 66–76.

Autor, D., Figlio, D., Karbownik, K., Roth, J., & Wasserman, M. (2016). School Quality and the Gender Gap in Educational Achievement. American Economic Review, 106(5), 289–295. https://doi.org/10.3386/w21908

Badan Pusat Statistik. (2016). Statistik Indonesia 2017.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Rote Ndao. (2016). Kabupaten Rote Ndao dalam Angka 2016.

Bejo. (2016). Meningkatkan Mutu dan Akses Pendidikan Di Daerah 3t Melalui Superdiskon Oleh Pengawas Sekolah.

Contini, D., Tommaso, M. L. Di, & Mendolia, S. (2017). The gender gap in mathematics achievement: Evidence from Italian data. Economics of Education Review, 58, 32–42. https://doi.org/10.1016/j.econedurev.2017.03.001

Ehrenberg, R. G., & Smith, R. S. (2012). Modern Labor Economics Theory and Public Policy - Eleventh Edition. Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 11). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Fiorello, M. (2016). Refleksi terhadap Kinerja Indonesia Mengajar Tahun 2010-2015.

Indonesia Mengajar. (n.d.). Visi dan Misi - Indonesia Mengajar.

Kementerian Keuangan. (2017). APBN2017.

Legewie, J., & DiPrete, T. A. (2012). School Context and the Gender Gap in Educational Achievement. American Sociological Review, 77(3), 463–485. https://doi.org/10.1177/0003122412440802

OECD. (2016). PISA 2015 Results (Volume I): Excellence and Equity in Education. Pisa (Vol. I). https://doi.org/10.1787/9789264266490-en

OECD. (2018). PISA: Programme for International Student Assessment. https://doi.org/10.1787/DATA-00365-EN

Quinn, D. M., & Cooc, N. (2015). Science Achievement Gaps by Gender and Race/Ethnicity in Elementary and Middle School: Trends and Predictors. Educational Researcher, 44(6), 336–346. https://doi.org/10.3102/0013189X15598539

Verger, A., Altinyelken, H., & De Koning, M. (2013). Global managerial education reforms and teachers. Education International Research Institute IS Academic Program.

Published

2018-09-22

Citation Check