Melacak Warisan Spritualitas Islam Dalam Tekstualitas Hukum Perlindungan Konsumen Di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.33603/hermeneutika.v2i1.1117Abstract
Islam telah menorehkan nilai-nilai spiritualitas tentang keadilan, kesepakatan, kejujuran,
kepercayaan, kesimbangan hak dan kewajiban, kehalalan, pertanggungjawaban dan lain
sebagainya di dalam sebuah transaksi bisnis fair dan adil bagi produsen dan konsumen.
Warisan nilai spritualitas Islam juga mempengaruhi konsep perlindungan konsumen di
Indonesia yang dapat dikategorikan sebagai masyarakat terbuka. Sebagai masyarakat
terbuka yang bercorak Theisdemokratis maka pembangunan sistem hukum di Indonesia
memberikan kesempatan yang sama bagi semua system hukum sebagai sumber
referensinya. Islam adalah rahmatan lil alamin, tak terkecuali adalah konsumen sebagai
penguna akhir produk barang dan jasa. paper ini akan melacak serta mengungkapkan
warisan nilai-nilai spritualitas Islam dalam memberikan perlindungan konsumen dalam
regulasi UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Temuan riset
menunjukkan bahwa nilai-nilai spritualitas perlindungan konsumen Islami ternyata
menjadi pijakan dasar serta diadopsi dalam teks normative UU Perlindungan Konsumen.
Ini merupakan bukti nyata bahwa prinsip-prinsip perlindungan konsumen menurut hukum
Islam bersifat universal, karena mengedepankan nilai-nilai moral dan keadilan dalam
transaksi bisnis demi kemaslahatan bersama.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal HERMENUTIKA, Sekolah Pascasarjana Ilmu Hukum. Universitas Swadaya Gunung Jati as publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal HERMENEUTIKA, Universitas Swadaya Gunung Jati and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal HERMENEUTIKA are the sole responsibility of their respective authors and advertisers.