Kemampuan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematis Berorientasi HOTS

Authors

  • Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng Universitas Katolik Widya Mandira Kupang-UNWIRA Kupang, Indonesia
  • Samuel Igo Leton Universitas Katolik Widya Mandira Kupang-UNWIRA Kupang, Indonesia
  • Meryani Lakapu Universitas Katolik Widya Mandira Kupang - UNWIRA Kupang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/jnpm.v3i2.2197

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah matematis berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) tingkat Sekolah Menengah. Metode penelitian adalah kualitatif dengan subjek sebanyak 20 mahasiswa. Data berupa hasil tes dan wawancara dianalisis secara kualitatif. Pertama, peneliti menganalisis data hasil tes dan mendeskripsikan kemampuan para mahasiswa dalam menyelesaikan masalah matematis berorientasi HOTS tingkat Sekolah Menengah. Kemudian, peneliti memilih satu mahasiswa berkemampuan tinggi, satu mahasiswa berkemampuan sedang, dan satu mahasiswa berkemampuan rendah secara purposive dan menganalisisnya secara kualitatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa para mahasiswa mampu memecahkan masalah: (1) bilangan dan operasinya dan (2) aljabar, namun mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah: (1) geometri, (2) analisis data, dan (3) probabilitas. Hanya mahasiswa berkemampuan tinggi yang mampu bekerja dengan geometri dan memecahkan masalah analisis data. Kesulitan ini disebabkan masih rendahnya kemampuan visual spasial dan kemampuan mencipta para mahasiswa. Berkaitan dengan taksonomi Bloom, kemampuan para mahasiswa pada umumnya masih berada pada kategori menganalisis masalah.

Kata Kunci: Kemampuan Matematis, Pemecahan Masalah, HOTS

References

Aisyah, N. M., Sumintono, B., & Ismail, Z. (2014). Pemahaman Siswa Pada Pokok Bahasan Peluang: Studi Kasus di Satu Sekolah Menengah di Johor Bahru, Malaysia. Jurnal Pengajaran MIPA, 19(1), 19-28.

Budiman, H. (2015). Analisis Kemampuan Berpikir Geometri Mahasiswa Pendidikan Matematika. Jurnal Prisma, 4(8), 28-40.

Dosinaeng, W. B. N. (2019). Analysis of students’ higher order thinking skills in solving basic combinatorics problems. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 133-147.

Effendi, R. (2017). Konsep Revisi Taksonomi Bloom dan Implementasinya pada Pelajaran Matematika SMP. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2(1), 72-78.

Fadhli, M. (2016). Merangsang Kecerdasan Visual Spasial Anak Usia Dini dengan Media Video. Paper presented at the Nasional Seminar with the theme of Entrepreunership dalam Perspektif Paud, 133-140. Malang: UM.

Gay, R. L., Mills, E. G., & Airasian, W. P. (2012). Educational Research. USA: Pearson Education, Inc.

Heong, Y. M., Othman, W. B., Yunos, J. B. M., Kiong, T. T., Hassan, R. B., & Mohamad, M. M. B. (2011). The Level of Marzano Higher Order Thinking Skills among Technical Education Students. International Journal of Social Science and Humanity, 1(2), 121-125.

Kurniati, D., Harimukti, R., & Jamil, N. A. (2016). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP di Kabupaten Jember dalam Menyelesaikan Soal Berstandar PISA. Jurnal Penelitian & Evaluasi Pendidikan, 20(6), 142-155.

Kenedi, A. K. (2018). Desain Instrumen Higher Order Thinking pada Mata Kuliah Dasar-Dasar Matematika di Jurusan PGSD. AR-RIAYAH: Jurnal Pendididkan Dasar, 2(1), 67-80.

Mahyudi. (2017). Proses Berpikir Probabilistik Siswa SMA dalam Mengkonstruksi Konsep Permutasi dan Kombinasi. Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1), 55-63.

Murdiyani, N. M. (2018). Developing non-routine problems for assessing students' mathematical literacy. Journal of Physics: Conference Series 983(1), 012115. IOP Publishing.

National Council Of Teachers of Mathematics. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. USA: The National Council of Teachers Mathematics, Inc.

Hodiyanto, H., & Oktaviana, D. (2018). Proses Berpikir Probabilistik Mahasiswa Pendidikan Matematika ditinjau dari Gender di IKIP PGRI Pontianak. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 6(2), 109-118.

Pratama, S, G., & Retnawati, H. (2018). Urgency of Higher Order Thinking Skills (HOTS) Content Analysis in Mathematics Textbook. Journal of Physics: Conference Series 1097(1), 012147. IOP Publishing.

Rapih, S., & Sutaryadi, S. (2018). Perspektif Guru Sekolah Dasar terhadap Higher Order Thinking Skills (HOTS): Pemahaman, Penerapan dan Hambatan. Premiere Educandum (Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran), 8(1), 78-87.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sumaryanta. (2018). Penilaian HOTs dalam Pembelajaran Matematika. Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education, 8(8), 500-509.

Suryapuspitarini, B, K., Wardono, W., & Kartono, K. (2018). Analisis Soal-Soal Matematika Tipe Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada Kurikulum 2013 untuk Mendukung Kemampuan Literasi Siswa. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika 1, 876-884.

Tajudin, N. A. M., (2016). The Link between Higher Order Thinking Skills, Representation and Concepts in Enhancing TIMSS Tasks. International Journal of Instruction, 9(2), 199-214.

Tanujaya, B., Mumu, J., & Margono, G. (2017). The Relationship between Higher Order Thinking Skills and Academic Performance of Student in Mathematics Instruction. International Education Studies, 10(11), 78-85.

Wicasari, B., & Ernaningsih, Z. (2016). Analisis Kemampuan Berpikir Siswa dalam Menyelesaikan Permasalahan Matematika yang Berorientasi Pada HOTS. In Prosiding Seminar Nasional Reforming Pedagogy, 249-254.

Winarso, W. (2014). Membangun Kemampuan Berfikir Matematika Tingkat Tinggi Melalui Pendekatan Induktif, Deduktif, dan Induktif-Deduktif dalam Pembelajaran Matematika. EduMa: Mathematics Education Learning and Teaching, 3(2), 95-118.

Additional Files

Published

2019-09-30

Citation Check