Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Kelompok MIPA dan Kelompok IPS Pada Kurikulum 2013

Authors

  • Eki Sutisna Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia http://orcid.org/0000-0001-8259-839X
  • Novaliyosi Novaliyosi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
  • Aan Hendrayana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
  • Anwar Muttaqin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/jnpm.v7i2.8001

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi dimensi tiga ditinjau dari tahapan Polya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII berjumlah 4 siswa terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap siswa memiliki cara tersendiri dalam proses memecahkan masalah. Seluruh siswa sudah mampu melalui tahapan pemecahan masalah menurut Polya yaitu: memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali proses dan hasil meskipun masih terdapat kekurangan dalam prosesnya. Selain itu, jika siswa dibagi ke dalam kelompok belajar, siswa MIPA tampil lebih baik daripada siswa IPS. Sedangkan jika dikategorikan berdasarkan gender, siswa perempuan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik dibandingkan dengan siswa laki laki.

Kata Kunci: Pemecahan Masalah Polya, Dimensi Tiga, MIPA IPS, Kurikulum 2013.

Author Biography

Eki Sutisna, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pendidikan Matematika

References

Akbar, P., Hamid, A., Bernard, M., & Sugandi, A. I. (2018). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi Matematik Siswa Kelas XI SMA Putra Juang Dalam Materi Peluang. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 144-153.

Al Faris, F. (2016). Kurikulum 2013 Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Progressivisme. Jurnal Filsafat, 25(2), 316-336. https://doi.org/10.22146/jf.12687

Aspi, M., & Syahrani, S. (2022). Profesional Guru dalam Menghadapi Tantangan Perkembangan Teknologi Pendidikan. Adiba: Journal of Education, 2(1), 64-73.

Davita, P. W. C., & Pujiastuti, H. (2020). Anallisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Gender. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 11(1), 110–117. https://doi.org/10.15294/kreano.v11i1.23601

Kahfi, M. A. (2020). Dimensi Kecerdasan AQ (Adversity Quotient) Anak dalam Perspektif Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini, 2(2), 65-87. https://doi.org/10.35473/ijec.v2i2.569

Islamiati, M. P. (2022). Studi Kasus Kemampuan Abstraksi Matematis Siswa Kelas XII pada Materi Dimensi Tiga. Didactical Mathematics, 4(1), 127–137. https://doi.org/10.31949/dm.v4i1.2076

Mokalu, V. R., Panjaitan, J. K., Boiliu, N. I., & Rantung, D. A. (2022). Hubungan Teori Belajar dan Teknologi Pendidikan. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1475–1486. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i1.2192

Nuramalina, Y., Hendrayana, A., & Khaerunnisa, E. (2020). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Aktivitas Rigorous Mathematical Thinking Ditinjau dari Kemampuan Awal dan Gaya Belajar. Jppm, 13(1), 133–149.

Nurhasanah, A., Syafari, R., & Nurfaidah, A. R. (2022). Kesesuaian Buku Teks Matematika Berdasarkan Kurikulum 2013. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(2), 227–236. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v11i2.1327

Nurhayati, N., Subanji, S., & Rahardjo, S. (2022). Proses Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Tahapan Mason Ditinjau dari Tipe Adversity Quotient. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 615–634. https://doi.org/10.31004/ cendekia.v6i1.1239

Nurhikmayati, I. (2017). Kesulitan Berpikir Abstrak Matematika Siswa dalam Pembelajaran Problem Posing Berkelompok. KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 159. https://doi.org/10.22236/kalamatika.vol2no2.2017pp159-176

Nurlina, A. (2018). Pemahaman Pemilihan Peminatan Akademik Peserta Didik Kelas X SMAN 5 Tangerang Tahun 2017-2018. Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling, 3(1), 1-10.

Miarso, Y. (2007). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis. London, UK: Sage Publications

Khuluq, C., Atul, A., Al-Muhdhar, M. H. I., & Selfiati, D. R. (2022). Self Efficcacy dan Literasi Lingkungan Siswa SMA Negeri 9 Malang. Jurnal Pendidikan Biologi, 13(1), 24–29.

Polya, G. (1973) How to Solve It: A New Aspect of Mathematical Method. New Jersey: Princeton University Press.

Purkana, I. (2013). Perbandingan Kemampuan Kognitif dalam Pemahaman Pembelajaran Penjasorkes antara Siswa IPA dan Siswa IPS Kelas X di SMA Negeri 1 Peukan Bada Aceh Besar. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Rahmi, D., Putra, M. A., & Kurniati, A. (2021). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berdasarkan Adversity Quotient (AQ) Siswa SMA. Suska Journal of Mathematics Education 7(2), 85–94.

Sugiyono, S. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Ulya, H. (2016). Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Bermotivasi Belajar Tinggi Berdasarkan Ideal Problem Solving. Jurnal Konseling Gusjigang, 2(1), 90–96. https://doi.org/10.24176/jkg.v2i1.561

Wati, Y. I., Purnomo, E. A., & Nurmawati, N. (2020). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi Statistika Kelas XII di SMA Negeri 2 Semarang. Edusainstech, 4(1), 231–238.

Published

2023-06-01

Issue

Section

Artikel

Citation Check