CRYPTO ASSETS AS FIDUCIARY COLLATERAL

Penulis

  • Vieta Imelda Cornelis Universitas Dr. Soetomo
  • Sri Astutik Universitas Dr. Soetomo
  • Silvester Novalino Indra Universitas Dr. Soetomo

DOI:

https://doi.org/10.33603/responsif.v15i2.9490

Kata Kunci:

Legality, Collateral, crypto

Abstrak

the legality of crypto assets as collateral in debt and credit in Indonesia. Crypto-assets, which continue to evolve as digital financial instruments, have posed new challenges to the traditional legal system. In the context of debt and credit, the legality of using crypto assets as collateral is questioned due to the absence of clear and specific regulations. This research uses a normative juridical approach by analyzing existing laws and regulations and related literature. The results show that although crypto assets have not been explicitly regulated in Indonesian law, the potential for their use as collateral for debt and credit remains with certain conditions. To realize legal certainty, more specific regulations related to crypto assets are needed, including supervision mechanisms and regulation of their use as collateral. This is important to protect the interests of creditors and debtors and maintain financial system stability.

Referensi

Assafa, E. (2007). Hukum E-Commerce dan Internet Dengan Fokus Di Asia Pasifik. Pustaka Belajar.

Bahsan, M. (2007). Hukum Jaminan dan Jaminan Kredit Perbankan Indonesia. PT Raja Grafindo.

Cornelis, V. I. (2023). Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkotika di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Binamulia Hukum, 12(1), 20.

Dewi, & Ujianti. (2018). Tinjauan Yuridis Asas Keseimbangan Dalam Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Warmadewa, 12(2), 133–139.

Ediana, D. (2008). Transaksi Derivatif dan Masalah Regulasi Ekonomi di Indonesia. PT. Elex Media Komputindo.

Fuady, M. (2017). Pengantar Hukum Bisnis, Menata Bisnis Modern Di Era Global. Citra Aditya Bakti.

Haryadi, Putri Azura Hana., & T. (2022). Potensi Dan Keabsahan NonFungible Token Sebagai Objek Jaminan Fidusia. Jurnal Reformasi Hukum, 26, 2.

Hasan, D. (2011). Lembaga Jaminan Kebendaan Bagi Tanah dan Benda Lain Yang melekat Pada Tanah dalam Konsepsi Penerapan Asas Pemisahan Horizontal. nuasa madani.

Imanda, N. (2020). Aset Kripto Sebagai Objek Lembaga Jaminan Gadai Dalam Praktik Peer-To-Peer Lending. Tesis Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya, 2, 23.

Muhammad, I. (2021). Asas Keseimbangan Dalam Hukum Perjanjian. Hemeneutik, 5(1), 101.

Noviaditya, M. (2010). Perlindungan Hukum Bagi Kreditur Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, 1(1), 1.

Patrik, P. (1994). Dasar-Dasar Hukum Perikatan. Mandar Maju.

Projodjodikoro, W. (1981). Azas-Azas Hukum Perjanjian. P.T. Bale Bandung.

SOEKORINI, N. (2015). PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK PANGAN YANG BERBAHAYA DALAM MENGHADAPI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN. Universitas Dr. Soetomo, 1(1), 4.

Sofwan, S. S. M. (1977). Beberapa Masalah Pelaksanaan Lembaga Jaminan Khususnya Fiducia Di Dalam Praktek Dan Pelaksanaannya Di Indonesia. Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

Supancana, I. B. R. (2006). Kerangka Hukum dan Kebijakan Investasi Langsung di Indonesia. Ghalia Indonesia.

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-17

Terbitan

Bagian

Artikel