TINJAUAN AGRIBISNIS PETERNAKAN
Abstrak
Potensi sub sektor peternakan mendapat porsi cukup besar untuk berkembang. Pengembanganagribisnis peternakan mencakup semua kegiatan yang dimulai dengan pengadaan dan pengaturan
sarana produksi, produksi usahatani dan pemasaran, serta produk usahatani atau hasil olahannya.
Pengembangan agribisnis memerlukan penanganan subsistem yang ada di dalamnya seperti
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Agribisnis peternakan harus
dipandang sebagai suatu sistem penyeluruh yang meliputi lahan, pembibitan, budidaya, industri
pengolahan hasil peternakan dan berbagai usaha pendukung peternakan yang memang sudah
saatnya tumbuh dan berkembang.
Key Words : peternakan, agribisnis, manajemen
Referensi
Cook, M.L dan M.E. Bredahl (2000)
Agribusiness Competiveness in the
, Discussion, American Journal of
Agricultural Economics 73 (5) 1472-
Ditjen Peternakan. (1999), Kebijaksanaan
Operasional Pembangunan Peternakan.
Jakarta.
Mc. Gregor, M.J (2000), A System View of
Agribusiness, Journal Agri-business (1
dan 2), 1-8.
Rahardi.F., Iman satyawibawa, Rina Gunawan
(2000). Agribisnis Peternakan,
Penebar swadaya , Jakarta.
Saragih, B (2001), Tantangan dan Strategi
Pengembangan Agribisnis Indonesia,
Journal Agribisnis 1 (1 dan 2) 16-20.
Soekartawi. (1995). Pengantar agribisnis,
Rajawali Press. Cetakan III, Jakarta
Unduhan
Diterbitkan
2016-06-18
Terbitan
Bagian
Artikel