Pengaruh Jenis Kemasan terhadap Kualitas Pisang Cavendish pada Periode Pascapanen
DOI:
https://doi.org/10.33603/jas.v1i2.1923Abstract
Penanganan pascapanen pada pisang tidak hanya dapat dilakukan dengan cara mengatur
pemananen atau dengan perlakuan kimia. Perlakuan fisik seperti pengemasan juga dapat menjaga kualitas
pisang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tipe kemasan dalam mempertahankan kualitas
buah pisang cavendish. Penelitian dilaksanakan selama tujuh hari dengan menilai 10 parameter.
Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktor tunggal dan dianalisis dengan sidik ragam. Data
nonparametrik dianalisis dengan uji Kruskal Wallis H. Hasil yang diperoleh susut bobot dan indeks warna
terbaik terdapat pada perlakuan pengemasan dengan menggunakan plastik polietilen (PE) dan plastik
wrap. Meskipun demikian, kedua perlakuan tersebut tidak dapat mempertahankan daya simpan buah.
Perlakuan tanpa pengemasan dan dikemas dengan menggunakan kertas hampir unggul pada semua uji
organoleptik. Hasil skoring menunjukkan pisang cavendish dengan perlakuan tanpa pengemasan dan
yang dikemas dengan kertas merupakan perlakuan yang direkomendasikan untuk menjaga kualitas
pascapanen.
Kata kunci: daya simpan, organoleptik, polietilen, susut bobot.
Â
References
Abdurrohim, M. S., Widodo, W. D., & Suketi, K. (2018). Heat unit establishment as harvest criteria on “Mas Kirana†banana at various times of anthesis. Journal of Tropical Crop Science, 5(2), 41–48.
Ashari, S. (2006). Hortikultura Aspek Budidaya. Jakarta: UI Press.
Fitriarni, D., & Ayuni, R. (2018). Pemanfaatan asap cair alang-alang (Imperata cylindrica) sebagai pengawet terhadap karakteristik buah pisang makau (Musa spp.). Agrointek, 12(1), 39–50.
Gardjito, M., & Saifudin, U. (2011). Penanganan Pascapanen Buah-Buahan Tropis. Yogyakarta: Kanisius.
Purwoko, B. S., & Juniarti, D. (1998). Pengaruh beberapa perlakuan pasca panen dan suhu penyimpanan terhadap kualitas dan daya simpan buah pisang cavendish (Musa (Grup Aaa, Subgrup Cavendish)). Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 26(2), 19–28.
Purwoko, B. S., & Suryana, K. (2000). Efek suhu simpan dan pelapis terhadap perubahan kualitas buah pisang cavendish. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 28(3), 77–84.
Rahayu, M. D., Widodo, W. D., & Suketi, K. (2015). Penentuan waktu panen pisang raja bulu berdasarkan evaluasi buah beberapa umur petik. Jurnal Hortikultura Indonesia, 5(2), 65–72.
Rahmatullah, R. (2018). Pemanfaatan asap cair sebagai disinfektan untuk memperpanjang masa simpan buah pisang talas (Musa Paradisiaca). Jurnal Proteksi Tanaman, 1(01), 108–122.
Syarief, R., Santausa, S., & Isyana, S. B. (1988). Teknologi Pengemasan Pangan. Bogor: Laboratorium Rekayasa Proses Pangan dan Gizi.
Wirasaputra, A., Mursalim, M., & Waris, A. (2017). Pengaruh penggunaan zat etefon terhadap sifat fisik pisang kepok (Musa Paradisiaca L). Agritechno Unhas, 10(2), 89–98.