Respon Tanaman Kopi Muda terhadap Pemberian Jenis Bahan Organik yang Berbeda
DOI:
https://doi.org/10.33603/.v1i2.1929Abstract
Tanaman kopi merupakan tanaman perkebunan yang akhir-akhir ini banyak diminati oleh petani. Namun demikian produksi kopi Indonesia menurun yang salah satunya diakibatkan oleh teknik budidaya yang belum optimal. Peningkatan produksi dapat dilakukan sejak awal penanaman. Aplikasi bahan organik pada awal tanam diharapkan dapat meningkatkan produksi kopi saat panen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis dan jenis bahan organik yang tepat untuk pertumbuhan tanaman kopi arabika. Percobaan dilakukan mulai bulan Agustus – November 2017 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Unpad, di Jatinangor. Ketinggian tempat percobaan adalah 752 m dpl dengan ordo Tanah Inceptisol. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 9 perlakuan yang diulang tiga kali. Perlakuannya adalah tanpa diberi bahan organik, Dosis asam humat ( 5,10,15,20 ml/tanaman) dan dosis pupuk kotoran sapi (5, 10, 15, 20 kg/tanaman). Hasil penelitian menunjukkan Respon tanaman kopi muda terhadap pemberian jenis pupuk organik hanya terdapat pada variabel indeks klorofil umur 8 MSP. Aplikasi asam humat 10 ml memberikan pengaruh terbaik pada indeks klorofil dan terdapat kecenderung lebih baik pada pertambahan tinggi tanaman, pertambahan diameter batang dan pertambahan jumlah daun.
Â
Kata kunci : bahan organik, kopi
References
Baldi, E., & Toselli, M. (2013). Root growth and survivorship in cow manure and compost amended soils. Plan Soil Environ, 59, 221–226.
DaMatta, F. M., Ronchi, C. P., Maestri, M., & Barros, R. S. (2007). Ecophysiology of coffee growth and production. Brazilian Journal of Plant Physiology, 19(4), 485–510.
Davies, G., Ghabbour, E. A., & Steelink, C. (2001). Humic acids: Marvelous products of soil chemistry. Journal of Chemical Education, 78(12), 1609.
Gomez, A. K., & Gomez, A. A. (1995). Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Depok: UI Press.
ICO. (2018). World Coffee Consumption. Retrieved from http://www.ico.org/prices/new-consumption-table.pdf
Karakurt, Y., Unlu, H., Unlu, H., & Padem, H. (2009). The influence of foliar and soil fertilization of humic acid on yield and quality of pepper. Acta Agriculturae Scandinavica Section B–Soil and Plant Science, 59(3), 233–237.
Khaled, H., & Fawy, H. A. (2011). Effect of different levels of humic acids on the nutrient content, plant growth, and soil properties under conditions of salinity. Soil and Water Research, 6(1), 21–29.
Nikbakht, A., Kafi, M., Babalar, M., Xia, Y. P., Luo, A., & Etemadi, N. (2008). Effect of humic acid on plant growth, nutrient uptake, and postharvest life of gerbera. Journal of Plant Nutrition, 31(12), 2155–2167.
Pujiyanto. (2013). Respons tanaman kopi arabika pada tanah andisol terhadap aplikasi bahan organik. Pelita Perkebunan, 29(3), 182–196.
Raj, A., Jhariya, M. K., & Toppo, P. (2014). Cow dung for eco-friendly and sustainable productive farming. Environ Sci, 3(10), 201–202.
Razaq, M., Zhang, P., & Shen, H. (2017). Influence of nitrogen and phosphorous on the growth and root morphology of Acer mono. PloS One, 12(2), e0171321.
Rosniawaty, S., Sudirja, R., Maxiselly, Y., & Valentina, A. V. (2018). Respon tanaman kakao muda terhadap pemberian asam humat dan pupuk kotoran sapi. In Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Agronomi Indonesia Peragi (pp. 313–316). Bogor.
Rubiyo, L. U. H. K., & Agung, I. G. A. M. A. S. S. (2005). Pengaruh dosis pupuk kandang dan lama fermentasi terhadap mutu fisik dan citarasa kopi arabika varietas s795 di bali. Jurnal Pengkajian Dan Pembangunan Teknologi Pertanian, 8(2), 22–38.
Santi, L. P. (2016). Pengaruh asam humat terhadap pertumbuhan bibit kakao (theobroma cacao) dan populasi mikroorganisme di dalam tanah humic dystrudept. Jurnal Tanah Dan Iklim, 40(2), 87–94.
Verlinden, G., Pycke, B., Mertens, J., Debersaques, F., Verheyen, K., Baert, G., … Haesaert, G. (2009). Application of humic substances results in consistent increases in crop yield and nutrient uptake. Journal of Plant Nutrition, 32(9), 1407–1426.