ANALISIS STRUKTUR PUISI SELAMAT TAHUN BARU KAWAN KARYA K.H. AHMAD MUSTOFA BISRI DAN PEMANFAATANNYA UNTUK BAHAN AJAR MENGANALISIS UNSUR PEMBANGUN PUISI DI SMA KELAS X

Authors

  • Asep Firmansyah UIN Walisongo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/jt.v10i1.5229

Keywords:

analisis puisi, pembelajaran, bahan ajar

Abstract

Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang memiliki keunikan tersendiri yakni kata-katanya yang singkat. Walaupun demikian, kata-kata singkat yang terdapat dalam puisi itu padat dan bersayap. Sehingga setiap kata atau gabungan dari beberapa kata dapat menafsirkan banyak penjelasan. Dalam pembelajaran menganalisis unsur pembangun puisi yang terdapat pada kelas X SMA/SMK, diperlukan model dan bahan ajar yang efektif digunakan dalam pembelajaran daring di era pandemi seperti sekarang ini. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis menganalisis puisi yang berjudul Selamat Tahun Baru Kawan karya K.H. Ahmad Mustofa Bisri sebagai model yang nantinya untuk dijadikan pembahasan dalam bahan ajar LKS (Lembar Kerja Siswa). Rumusan permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana struktur puisi “Selamat Tahun Baru Kawan” karya K.H. Ahmad Mustofa Bisri sebagai model untuk dijadikan bahan ajar dalam pembelajaran menganalisis unsur pembangun puisi di kelas X SMA? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analitis. Data dalam penelitian ini yakni berupa teks puisi Selamat Tahun Baru Kawan karya Ahmad Mustofa Bisri yang termaktub dalam buku Antologi Puisi Tadarus yang diterbitkan oleh Adicita Karya Nusa, Yogyakarta, pada tahun 2003. Adapun teknik analisis datanya yaitu deskriptif kualitatif. Adapun hasil analisisnya yaitu bahwa puisi Selamat Tahun Baru Kawan karya Ahmad Mustofa Bisri sarat akan pesan-pesan keimanan. Puisi yang memiliki tema ketuhanan ini memiliki diksi yang sesuai dan berhubungan dengan persoalan pendayagunaan kata, yaitu ketepatan dan kesesuaian. Kemudian, pengimajiannya pun kaya makna dan penggunaan majasnya tepat sehingga perasaan yang dihadirkan pada puisi ini mampu menyampaikan pesan penulis bahwa nilai-nilai keimanan akan menyentuh hati pembacanya.

References

Aminuddin. 2011. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Hidayati, L. 2012. Menumbuhkan Karakter Positif dengan Menulis Puisi. Yogyakarta: Fire Publisher.

Hutabarat, A. P. 2010. Menanam Benih Kata tentang Menulis Puisi. Lampung: Dewan Kesenian Lampung.

Jabrohim, dkk. 2009. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nana. 2019. Pengembangan Bahan Ajar. Klaten: Lakeisha.

Panggabean, Nurul Hudan dan Amir Danis. 2020. Desain Pengembangan Bahan Ajar

Berbasis Sains. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Pradopo, R. D. 2012. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Prastowo, Andi. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Kencana.

Siswanto, W. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo.

Sudjana, N. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukino. 2010. Menulis itu Mudah. Yogyakarta: Pustaka Populer.

Waluyo, H. J. 1995. Teori dan Apresiasi Puisi. Surakarta: Erlangga.

Published

2021-05-31

Citation Check