Hubungan Tingkat Imunoekspresi PHH3 Dan VEGF-A Pada Leiomioma, Leiomioma Atipik dan Leiomiosarkoma Uteri

Authors

  • Nurbaiti Nurbaiti Laboratorium Biomedis Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon, Indonesia
  • Ismet M. Nur Bagian Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung
  • Bethy S Hernowo Bagian Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bnadung, Indonesia
  • Lasma R Pohan Bagian Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bnadung, Indonesia

Abstract

Leiomioma adalah tumor jinak otot polos dan merupakan tumor yang paling sering terjadi pada pelvis wanita, sedangkan leiomiosarkoma adalah bentuk tumor ganas pada otot polos. Diantaranya terdapat suatu kalsifikasi border line yanitu leiomioma atipik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan leiomioma atipik kedalam suatu leiomioma ataukah kedalam leiomiosarkoma dengan melihat tingkat imunoekspresi PHH3 dan VEGF-A. Enam belas kasus leiomioma, 16 kasus leiomiosarkoma, dan 8 kasus leiomioma atipik diperiksa pada penelitian ini. Tingkat imunoekspresi PHH3 dan VEGF-A dievaluasi sebagai salah satu parameter klasifikasi tumor. Secara statistic tingkat imunoekspresi dinilai menggunakan korelasi Sperman’s dan Kanonik dengan p<0,05. Hasil dari penelitian menunjukan terdapat korelasi bermakna antara PHH3 dan VEGF-A dengan klasifikasi tumor (p<0,00001), dan tingkat imunoekspresi VEGF-A (p<6,98E-10) lebih bermakna dibandingkan dengan PHH3 (p<1,06E -08).
Kata kunci: leiomioma, leiomioma atipik, leiomiosarkoma, PHH3, VEGF-A

Published

2015-02-05

Citation Check