Faktor Resiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUD Waled Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Berdasarkan data WHO (2011) bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dan 60 % dari seluruh penyebab kematian penyakit jantung adalah penyakit jantung iskemik. Faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit jantung koroner diakibatkan oleh banyak faktor yaitu diantaranya obesitas, kadar kolesterol darah, perilaku merokok, tekanan darah, kadar gula darah, aktivitas fisik, usia, jenis kelamin dan genetik. Tujuan: Untuk membuktikan hubungan faktor-faktor risiko kejadian penyakit jantung koroner di RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan kasus kontrol (Case Control). Jumlah sampel 67 orang yaitu 28 kasus dan 39 kontrol. Sampel penelitian yaitu penderita Penyakit Jantung Koroner yang memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien yang didiagnosa klinis menderita penyakit jantung koroner dan berusia 30 - 60 tahun di RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Hasil : Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji chi-square menujukkan faktor yang memiliki hubungan secara signifikan terhadap PJK yaitu obesitas (p < 0,001), perilaku merokok (p < 0,001), tekanan darah (p < 0,001) dan kadar gula darah (p = 0,002) sedangkan kadar kolesterol, tingkat aktivitas dan usia responden tidak memiliki hubungan yang bermakna. Hasil analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik menunjukkan bahwa perilaku merokok dan tekanan darah yang paling berpengaruh terhadap risiko kejadian PJK. Kesimpulan : Obesitas, perilaku merokok, tekanan darah dan kadar gula darah yang paling mempunyai hubungan bermakna dalam menimbulkan risiko PJK.
Â
Kata Kunci : Faktor Risiko, Penyakit Jantung Koroner
Â
Â
ABSTRACT
Â
Background: Based on data from WHO (2011) that heart disease is the number one cause of death in the world and 60 % of all causes of death are ischemic heart disease . Factors that influencing the incidence of coronary heart disease caused by many factors, including obesity, blood cholesterol levels, smoking, blood pressure, blood sugar levels, physical activity, age, sex and genetic. Objective: To prove the relationship of risk factors for coronary heart disease incidence in Waled General Regency Hospital. Methods: This study was an observational study with case-control design ( case-control ). Total of samples are 67 people with 28 cases and 39 controls. Samples of research is people with coronary heart disease who have the inclusion criteria fo the patients : clinically diagnosed with coronary heart disease and have aged 30-60 years in Waled General Regency Hospital. Results: Based on the results of the analysis using the chi - square test showed that factors significantly affect CHD were obesity (p < 0.001), smoking (p < 0.001), blood pressure (p < 0.001) and blood sugar levels (p = 0.002), while blood cholesterol levels, levels of activity and age of the respondents did not have a meaningful relationship. The results of multivariate analysis using logistic regression showed that smoking and blood pressure were the most respectively influence on CHD.Conclusion: Obesity, smoking, blood pressure and blood sugar levels is have the most meaningful relationship in influncing the risk of CHD .
Â
Keywords: Risk Factors , Coronary Heart Disease
Â
References
Abbasi, F., Brown, B.W., Lamendola, C., McLaughin, T., and Reaven, G.M. (2002). Relationship Between Obesity, Insulin Resistance, and Coronary Heart Disease Risk. Journal of the American College of Cardiology, 40 (5), :937-943
Anna, U. (2000). Gejala Awal dan Deteksi Dini Penyakit Jantung Koroner. Artikel Ilmiah Pd-PERSI. Jakarta
Arisman. (2010). Buku Ajar Ilmu Gizi : Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia. Jakarta : EGC
Baecke, JAH ; Burema, J & Fritjers, JER. (1982). A Short questionnare for the measurement of habitual physical activity in epidemiological studies. Am J Clin Nutr. 36 : 935 – 942
Bahri, A.T. (2004). Dislipidemia Sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner. Jurnal FK Universitas Sumatera Utara.
Bickley, L.S. (2009). BATES Buku Ajar Pemeriksaan Fisik & Riwayat Kesehatan Edisi 8. Jakarta : EGC
Dahlan, M.S. (2012). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
Ganong, W.F. (2010). Patofisiologi Penyakit : Pengantar Menuju Kedokteran Klinis. Jakarta : EGC
Global Adult Tobacco Survey Collaborative Group. (2011). Global Adult Tobacco Survey (GATS) : Indonesia Report, Version 2.0. Atlanta : Centers for Disease Control and Preventation.
Gotera W, Aryana IGPS, Saraswati MR, Budiartha AAG, Sutanegara IND, Suastika K, dkk. (2002). Studi epidemiologi obesitas dan dislipidemia di kota Denpasar. Jurnal Penyakit Dalam Udayana. 3 : 94-98.
Juonala, M., Magnussen, C.G., Berenson, G.S., et all. (2011). Childhood Adiposity, Adult Adiposity,and Cardiovascular Risk Factors. The New England Journal of Medicine. 365 : 1876-1885.
Lloyd W. K., Nathan, S. (2003). Coronary artery diseases in young adulths, Journal of the American College of Cardiology Foundation. 41 : 529-531
Majid, A.(2007). Penyakit Jantung Koroner: Patofisiologi, Pencegahan, dan Pengobatan Terkini. Jurnal Kedokteran USU Repository Universitas Sumatera Utara. 1-54
Mawi, M. (2011). Indeks massa tubuh sebagai determinan penyakit jantungkoroner pada orang dewasa berusia di atas 35 tahun. Jurnal Kedokteran Trisakti. 23 (3) : 87-92
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rieneka Cipta.
Perkeni. (2011). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.
Price, S. (2005). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses penyakit. Jakarta : EGC, 1303-1309.
Rahmatina. B.H. (2010). Buku Ajar Fisiologi Jantung. Jakarta : EGC
Sarumpaet, N.S. (2009). Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2005 – 2007. Skripsi. Universitas Sumatera Utara Medan.
Sherwood, L. (2001). Fisiologi Manusia ; dari Sel ke Sistem. Edisi 2. Jakarta : EGC.
Sitorus, Ronald H.. (2006). Tiga Jenis Penyakit Pembunuh Utama Manusia. Bandung : Penerbit Yama Widya.
Sudoyo, A. W. (2009). Ilmu Penyakit Dalam Edisi 5 Jilid II. Jakarta : Interna Publishing.
Sugiarto.(2001). Teknik Sampling. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Supriyono, M. (2008). Faktor-Faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Kelompok Usia ≤ 45 Tahun. Tesis. Universitas Dipenogoro.
Sumarti, S. (2010). Faktor-faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner pada Usia Dewasa Muda yang Dirawat di Instalasi Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Dokter Kariadi. Semarang : Universitas Diponegoro.
Trihono. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
Vella, C.A., Kravitz, L., and Janot, J.M. (2001). A review of impact of exercise on cholesterol levels. [internet]. Tersedia di Http://w.w.w.unm.edu/-Ikravitz/article folder/ cholesterol. (Diakses pada tanggal 5 Juni 2014)
Wannamethee, G.S., Shaper, A.G., Walker, M. (2005). Overweight and Obesity and Weight Change in Middle Age Men : Impact on Cardiovascular Disease and Diabetes.Journal Epidermial Communit Health. 59, : 134 – 139
Yuliani, F., Oenzil, F., Iryani, D. (2014). Hubungan Berbagai Faktor Risiko Terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Kedokteran Andalas. 3 (1).