Framingham Score dan Jakarta Cardivascular Score untuk Menentukan Kejadian Cardiovaskuler Event Pekerja Rumah Sakit Pertamina Cirebon

Authors

  • Agus Kusnandang Rumah Sakit Pertamina Cirebon - Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, Indonesia

Abstract

Latar Belakang Stroke menjadi penyebab banyak disabilitas hingga kematian di seluruh dunia. Stroke dapat dicegah dengan menghidari faktor resikonya melalui perbaikan pola hidup sikap maupun pengobatan. Identifikasi serta penanggulangan faktor resiko stroke dapat mencegah terjadinya recurent stroke. Riset kesehatan dasar 2013 prevalensi stroke di Indonesia terjadi pada dekade 4 dan 5 . Rumah Sakit Pertamina Cirebon melaksanakan pemeriksaan kesehatan  pada penerimaan pegawai dan wajib medical cek up guna  menurunkan resiko  kesehatan (Health Risk assesment).

Tujuan penelitian ini adalah menilai resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler  dengan metoda Framingham score dan Jakarta Cardiovascular score dalam kurun waktu 10 tahun mendatang. Jenis penelitian ini obsevasi restropektif dari data medical cek up pekerja Rumah Sakit Pertamina Cirebon  tahun 2018 yang berjumlah 93 orang.

Metode Penilitan menggunakan nilai dari Framinghan score dan Jakarta Cardiovascular score.

Hasil  penilitian dari 93 responden , dengan metoda Framingham score di dapat  74 responden (76,3%) resiko rendah, 12 responden (12,3%) resiko sedang dan  7 responden (7,5 %) resiko tinggi.  Sedangkan nilai dari metoda Jakarta Cardiovascular score  74 responden (76,3%) resiko rendah, 11 responden (11,8%)  resiko sedang dan 8 responden (8,6%) resiko tinggi.

Kesimpulan Resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler pada pekerja Rumah saki pertamina cirebon rendah dihitung dengan Framinghan score maupun Jakarta cardiovascular score.

 

Kata kunci: resiko cardiovaskuler,framingham score, jakarta cardio vascular  score

References

Sacco RL et All. Guidelines for Prevention of Stroke in Patiens With Ischemic Stroke or transient attack. A statemement for Healtcare Professionals From the American Heart Association. Stroke. 2006; 37:577-617.

Kemenkes 2013 Riset Kesehatan Dasar tahun 2013. Kementrian Kesehatan Replublik Indonesia. Jakarta. 2013.

Harris S. Stroke and Atrial Fibrilasi. Holistic Approaches Cardiovascular Diseases Symposium. 2016.

Alfa AY. Penatalaksanaan Stroke Fase akut Neurologi in Daily Practice edisi 1.2010.

Kemenkes . Perkembangan dan Tantangan (25 Oktober 2016) Kementrian kesehatan Republik Indonesia. 2016. < http //www. Depkes go.id/article/vie/16102600001/- perkembangan dan- tantangan-implementasi-jkn.htlm>

Nurdjaman Nurimaba, Kontroversi Pemberian antiplatelet pada Stroke Kardioemboli, Neurology in Daily Practice edisi 1. 2010.

WHO Task Force on Stroke and other Cerebrovascular Disorders & World Health Organization. Stroke-1989: report of the WHO Task Force on Stroke and Other Cerebrovascular Disorders. Stroke 1989. 1989; 20(‎10)‎:1407-1431.

Pedoman Penilaian Risiko Kesehatan No. A002/S001100/2018-S9. Pertamina Occupational Health Strategy and Industrial Corporate HSSE.

Pedoman Standar Pemeriksaan Kesehatan Fit to Work Dalam Penyerahan Sebagai Pelaksannan Pekerjaaan oleh Perusahaan Jasa Penunjang No. A-001/S00000/2018-S9. Pertamina Occupational Health Strategy & Audit Corporate HSSE.

Kayunnil Kamal, Penilaian Kelaikan Kerja (Fit to Woirk) Return to work dan Pemeriksaan Kesehatan Harian (Fitness for Task), Seminar Optimalisasi HC dan HSE Pertamina Bina Medika,Balikpapan ,30 Maret 2019

Published

2019-10-24

Citation Check