Hubungan Pemakaian Alat Kontrasepsi dalam Rahim Terhadap Kejadian Keputihan di Puskesmas Rancabango Subang

Authors

  • Hikmah Fitriani Fakultas Kedokteran UGJ, Indonesia
  • Dany Ramdhani Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati
  • Triono Adi Suroso Fakultas Kedokteran UGJ, Indonesia

Abstract

Latar Belakang:Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk huruf T dan biasanya terdiri dari bahan plastik polietilena ada yang dililit oleh tembaga dan ada yang tidak dililit tembaga.Beberapa peneltian menunujukan adanya hubungan antara bakterial vaginosis dengan wanita yang menggunakan AKDR. Pada wanita yang menggunkana AKDR terjadi peningkatan bakteri anaerob di vagina karena adanya benda asing dalam rahim sehingga menimbulkan reaksi terjadinya infeksi.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemakaian alat kontrasepsi dengan terjadinya flour albus (keputihan).Metode: Jenis penelitian yang digunakan ini adalah dengan menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional, cara pengambilan sampel menggunakan tehnik consecutive sampling, sebanyak 50 orang, penelitian ini menggunakan tehnik pembagian kuisioner dan menggunakan uji statistik chi square dan uji kolerasi koefsien kontingensi..Hasil: dari hasil penelitian di dapatkan adanya hubungan antara pemakain AKDR dengan kejadian keputihan dengan nilai signifikan 0,031.Simpulan:ada hubungan pengaruh pemakain alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) terhadap keputihan dengan nilai signifkan 0,031.

Kata Kunci : AKDR dan Keputihan

 

Backgound : The uterus contraceptive device (AKDR) has a characteristics shape same as (T) and usually consists of a polyethylene plastic material with or without copper. Several studies have shown a link between bacterial vaginosis and women using an AKDR. In women who use AKDR increase anaerobic bacteria inside of vagina because of foreign objects in the uterus therefore arises infection react.objective: The purpose of the research was to determine the relationship between the use of contraception with the occurrence of leucorrhoeamethod : observational method with cross sectional approach is a method used in this type of research, statistical analysis ( Chi Square) used to analyze the data which are collected by consecutive sampling technique from questionnaires gather from 50 respondent.Result : this result found that there is a relationship between the use of  intrayterine device and the occurens of flour albus, with 0,031 significant value.Conclusion: there is an effect intrauterine device toward the occurrence of flour albus with 0,031 significant value.Keywords : AKDR and flour albus

References

BKKBN. KB diarahkan Ke metode jangka panjang. Jakarta: BKKBN; 2012.

MA F, L S. endometriois, in clinical gynecologic endocrinology and infertility. Williams, Wilkins, editors. Philadelphia: lippinchot; 2011. 1221-1248 p.

Trussell GKA. choosing contraceptive. safety and personal considerationNo Title. Hactcher R, editor. New York: contraceptive technology; 2012. 45-74 p.

Kemenkes R. Situasi dan analisa keluarga berencan. Jakarta; 2014.

Woment’s Healt. Birth control option IUD. 2013; Available from: http://www.womenshealthmag.com/health/iud

Speroff, Darney. intrauterine contraception. William, Wilkins, editors. Philadelphia: guide for contraception; 2012. 239-279 p.

Maden T, JM G, GM S, JE A. bacterial vaginosis in user of the untrauterine device. Amerika Serikat: Peipert JF PMC; 2013.

BKKBN. Tokoh publik yang punya banyak anak jadi penyulit program KB. Jakarta; 2013.

Gultom IDAN. Digitized by USU digital library 1. 2003;(10):1–33.

Surakarta UM. Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh : DINAR MAYANGSARI J 500 060 019 Kepada : 2011;

Cunningham F., Levono KL, Blomm SL, Hauth JC, Rouse D j., Spong CY. Obstetri williams. Yovita, Salim N, Narulita, Muliawan E, Rifky, Suyono Y., et al., editors. Jakarta: EGC; 2013. 715-718 p.

Prawirohardjo S. Ilmu Kandungan. Anwar M, Barsiad A, Prabowo RP, editors. Jakarta: P.T Bina Pusta; 2011. 451-456 p.

BKKBN, Kemenkes. Pedoman pelayanan keluarga berencana pasca persalinan. Jakarta: BKKBN; 2012.

Dean G, EB S. . intrauterine contraceptives (IUC). Hatcher R, editor. New York: ardent media; 2012. 147-191 p.

Utama H. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, editors. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2011. 385-389 p.

Price SA, Wilson LM. Patofisiologi. Hartanto H, Susi N, Wulansari P, Mahnani DA, editors. Jakarta: EGC; 2013. 1289-1290 p.

BKKBN. Alat kontrasepsi Dalam Rahim. Jawa Timur: BKKBN; 2015.

Utama H. Parasitologi Kedokteran. Sutanto I, Ismid IS, Sjarifudin PK, Sungkar S, editors. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2009. 138-139 p.

Isbn S. monograf penggunaan vaginal Douching terhadap kejadian candidiasis pada kasus leukorea.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010. 180-181 p.

Dahlan M. Statistik Metode MSD. Jakarta: Epidemologi indonesia; 2015. 163-165 p.

Sungkar M,A. Hubungan antar pemakaian AKDR dengan kejadian kandidiasis Vulvovaginalis, UMS 2016

Darmani E,H. Hubungan antara pemakaian AKDR dengan kandidiasis Vagina, USU,2003

Mayangsari, D. Hubungan lama pemakaian AKDR dengan angka Kejadian leukorea patologis pada akseptor AKDR, UMS, 2011

Published

2019-10-24

Citation Check