Pengaruh Kebiasaan Sarapan dan Perilaku Hidup Bersih Sehat terhadap Status Gizi Anak
Abstract
Latar belakang: Status gizi adalah kondisi yang mencerminkan keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Masalah kesehatan anak di Indonesia banyak disebabkan oleh status gizi. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki status gizi anak adalah membiasakan sarapan dan perilaku hidup bersih dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh kebiasaan sarapan dan perilaku hidup bersih dan sehat terhadap status gizi Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Total responden sebanyak 180 anak kelas 1 sd 6 SD Jatisura Majalengka. Data status gizi diukur langsung berdasarkan berat badan dan tinggi badan, dan data lain diambil menggunakan kuestioner. Analisis data dilakukan menggunakan uji rank spearman. Hasil: Sebanyak 121 siswa (67,23 %) memiliki status gizi baik, 27 siswa (15,00%) kurus, dan 18 siswa (10%) obesitas. Data PHBS menunjukan bahwa 124 siswa (68,90%) memiliki kebiasaan PHBS yg baik dan hanya 2 siswa (1,1 %) buruk. Kebiasaan sarapan memiliki pengaruh yang signifikan dengan peningkatan status gizi (p=0001), sedangkan pengaruh PHBS secara statistik tidak signifikan (p=0.084) terhadap peningkatan status gizi anak. Simpulan: Kebiasaan sarapan yang baik mempengaruhi peningkatan status gizi anak.
Kata kunci : Status gizi, Kebiasaan Sarapan, Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).