HUBUNGAN RUJUKAN KASUS OBSTETRI DENGAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GARUT PERIODE 2018-2020

Authors

  • De’is Putra Permanawati
  • Zulkifli Ahmad Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Indonesia
  • Nunung Nurbaniwati Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Indonesia
  • Triono Adi Suroso Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Indonesia
  • Duddy Fachrudin Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Indonesia

Keywords:

Sectio Caesarea, , Rujukan Persalinan, Proses Persalinan

Abstract

Latar belakang: Sectio Caesarea (SC) merupakan jenis persalinan buatan yang dilakukan pada saat kondisi ibu dan janin tidak memungkinkan untuk melakukan persalinan secara pervaginam atau normal. Perlu adanya rujukan dengan beberapa indikasi terkait terlebih dahulu untuk melakukan persalinan secara Sectio Caesarea. Penggunaan tindakan sectio caesarea saat ini semakin meningkat diatas standar yang ditetapkan WHO.

Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan rujukan kasus obstetric dengan kejadian persalinan secara section caesarea.

Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional dengan metode cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 387 subyek.  Data yang digunakan adalah data sekunder, yang kemudian dilakukan analisis. Untuk analisis bivariat, digunakan uji korelasi Spearman, sedangkan untuk analisis multivariat diterapkan uji regresi logistik

Hasil: Didapatkan sebesar 58,7% pasien melahirkan dengan caesar dan 41,3% melahirkan dengan persalinan normal. Faktor dengan indikasi medis adalah 57,1% pada indikasi ibu dan 42,9% pada indikasi janin, faktor dengan resiko paritas 17,1%, resiko umur ibu 30,5%, resiko usia kehamilan 60,2%, resiko respon time 36,2%. Berdasarkan perhitungan analisa data peneliti didapatkan hasil dari faktor kejadian persalinan caesar yaitu kejadian indikasi rs=0,184, paritas rs=0,171, umur ibu rs=0,248, usia kehamilan rs=0,207, waktu respon rs=0.=,335. Variabel paling berpengaruh dalam kejadian sectio caesarea adalah umur ibu yang dengan Exp(B) tertinggi dibandingkan variabel yang lain. Kesimpulan: Dari hasil analisis 5 variabel tersebut membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara rujukan kasus obstetri dengan kejadian SC di Rumah Sakit Umum Daerah Garut periode 2018-2020.

Kata Kunci: Sectio Caesarea, Rujukan Persalinan, Proses Persalinan

  ABSTRACT

Introduction : Sectio Caesarea (SC) is a type of artificial childbirth that is carried out when the condition of the mother and fetus does not allow for pervaginal or normal birthing. There needs to be a referral with several related indications in advance to childbirth by Caesarean sectio. The use of caesarean section is currently increasing and has even exceeded the maximum limit of WHO standards.

Aim : This study was conducted to determine the relationship between obstetric case referrals and the incidence of delivery by caesarean sectio.

Method This study is an observational research using a cross-sectional method with a sample size of 387 subjects. The data used is secondary data, which was then analyzed. For bivariate analysis, the Spearman correlation test was used, while multivariate analysis employed logistic regression.

Result : Researchers got the percentage results of 58.7% of patients gave birth by caesarean section and 41.3% gave birth by normal delivery. Factors with medical indications were 57.1% for maternal indications and 42.9% for fetal indications, factors with parity risk 17.1%, maternal age risk 30.5%, gestational age risk 60.2%, risk response time 36 ,2%. Based on the calculation of the research data analysis, the results obtained from the incidence of cesarean delivery, namely the incidence of indications rs=0.184, parity rs=0.171, maternal age rs=0.248, gestational age rs=0.207, response time rs=0.=.335. The most influential on the incidence of sectio caesarea is the age of the mother who has the highest Exp (B) value compared to other variables.

Conclusion : The analysis of the five variables demonstrates a significant relationship between obstetric referrals and the occurrence of cesarean sections at Garut Regional General Hospital during the period of 2018-2020..

 

Keywords: Section Caesarea, Labor Referral, Delivery Process

References

WHO. Trends in Maternal Mortality 2000 to 2017 Estimates by WHO, UNICEF, World Bank Group and the United Nations Population Division, Geneva:WHO; Lancet. 2019;390:S29.

WHO & UNICEF. The Every New Born Action Plan: Ending Preventable newborn deaths and stillbirths by 2030. 2020;(July):3–4. Available from: https://www.unicef.org/media/77166/file/Ending-preventable-newborn-deaths-and-stillbirths-by-2030-universal-health-coverage-in-2020–2025.pdf

BKKBN, BPS, Kementrian Kesehatan RI, USAID. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017 DKI Jakarta. 2018;271.

Dinkes Jawa Barat. Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2020. Dinas Kesehat Provinsi Jawa Barat. 2020;103–11.

World Health Organization. Maternal mortality Evidence brief. 2020;(1):1–4.

WHO. WHO Statement on Caesarean Section Rates, Geneva:WHO. Lancet. 2015;315(8168):606.

Boerma T, Ronsmans C, Melesse DY, Say L, J BA, Fernando C Barros, et al. The global epidemiology of Caesarean Sections: major increases and wide disparities Ties. Lancet. 2018;392:1341–8.

Riskesdas. Laporan Riskesdas Provinsi Jawa Barat [Internet]. Lembaga Penerbit Badan Litbang Kesehatan. 2019. 1–640 p. Available from: https://litbang.kemkes.go.id

Sungkar A, Basrowi RW. Rising trends and indication of Caesarean section in Indonesia. World Nutr J. 2020;4(1–2):1.

Summary E. Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan. 2021;

Mututumanikam, Rahmiaji. Asuhan Keperawatan Pada Klien Post Sectio Caesarea Dengan Ketidakefektifan Pemberian Asi Di Ruang Kalimaya Bawah Rumah Sakit Umum Daerah Dr Slamet Garut. Kesehatan. 2019;

Ayuningtyas D, Oktarina R, Nyoman N, Sutrisnawati D. Etika kesehatan pada persalinan melalui sectio caesarea tanpa indikasi medis bioethics in childbirth through Sectio Caesaria without Medical Indication. 2018;14(1):9–16.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jendral Pelayanan Medik. 2006;

Anastasia M. Lumentut HMMT. Evaluasi Kasus Obstetri di Rumah Sakit Sebagai Pusat Rujukan Nasional. biomedik. 2020;

Diflayzer D, S.A. S, Nofita E. Gambaran Faktor Risiko Kegawatdaruratan Obstetri pada Ibu Bersalin yang Masuk di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Rasidin Padang Tahun 2014. J Kesehat Andalas. 2018;6(3):634.

RI P. Permenkes RI Nomor 001 tahun 2012 Tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan. 2012;7(122):1–25.

Oduro-Mensah E, Agyepong IA, Frimpong E, Zweekhorst M, Vanotoo LA. Implementation of a referral and expert advice call Center for Maternal and Newborn Care in the resource constrained health system context of the Greater Accra region of Ghana. BMC Pregnancy Childbirth. 2021;21(1):1–16.

Bupati Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat. Peraturan Bupati Dharmasraya Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Manual Rujukan Maternal dan Neonatal. 2016;

Nassoro MM, Chetto P, Chiwanga E, Lilungulu A, Bintabara D, Wambura J. Maternal Mortality in Dodoma Regional Referral Hospital, Tanzania. Int J Reprod Med. 2020;2020:1–6.

Sianturi LG. Pelaksanaan Sistem Rujukan Maternal di Puskesmas Teladan Kota Medan Tahun 2018. 2019;

BPJS Kesehatan. Panduan Praktis Sistem Rujukan Berjenjang. 2014;

Cunningham.F.Gary, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Dkk. Obstetri Williams (Williams Obstetrics) Volume 1. 23rd ed. Setia dr. R, Dkk, editors. Jakarta: EGC Java Books Indonesia; 2018. 738 p.

Nagy S, Papp Z. Global approach of the cesarean section rates. J Perinat Med. 2020;49(1):1–4.

Betran AP, Ye J, Moller AB, Souza JP, Zhang J. Trends and projections of caesarean section rates: Global and regional estimates. BMJ Glob Heal. 2021;6(6):1–8.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir. In 2017. p. 1–27.

Jaya C, Ladja H. Perbandingan Hasil Luaran Ibu Dan Bayi Baru Lahir Pada Operasi Sesar Elektif Dengan Operasi Sesar Emergensi Terhadap Lamanya Waktu Tanggap Operasi. 2018;

Pratama RE, CL MA. Correlation between response time and infant outcome in pregnant women with fetal distress undergoing caesarean section in two tertiary hospitals. Obstet Ginekol. 2021;29(1):1.

Sugiyono. Prof. Dr. Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta Bandung; 2016. 334 p.

Adhila R dwi . Asuhan Keperawatan Pada Ibu Post Seksio Sesarea Dengan Nyeri Akut Di Ruangan Jade Rumah Sakit Dr Slamet Garut. 2019; Available from: http://repository.bku.ac.id/xmlui/handle/123456789/1526

Fitri Aryuni Esta. Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Persalinan Sectio Caesarea Di Rsud Rantauprapat Tahun 2017. 2018;549:40–2.

Yaeni M. Analisa indikasi dilakukan persalinan sectio caesarea di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. 2018;1(1):8–10. Available from: http://eprints.ums.ac.id/25659/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Octaviani DA, Husin F, Wirakusumah FF, Susiarno H, Sukandar H, Susandi D. Analisis Penyebab Kematian Maternal Di Kabupaten Garut (Studi Epidemiologi dalam Upaya Menurunkan Kematian Maternal di Provinsi Jawa Barat). J Kebidanan. 2019;9(1):30–42.

Aprina A, Puri A. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Persalinan Sectio Caesarea di RSUD dr.H.Abdul MoeloekProvinsi Lampung. 2018;7(1):90.

Aisyah, Anwar C, Safitri F. Hubungan Umur dan Paritas Ibu dengan Tindakan Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh. Relationship between Age and Maternal parity with Sectio Caesarea at Bhayangkara Hospital Banda Aceh. 2022;8(1):441–8.

Wulandari P, Maharani RP, Arifianto A. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Tindakan Persalinan Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Semarang. J Holist Nurs Sci. 2018;5(2):64–71.

Lim D, Chanada E, Yetiana Wadhi G, Sandra N, Juniarty S. Peningkatan Kualitas Layanan Peminjaman Inkubator Bayi Gratis Melalui Pembuatan Media Edukasi Pertolongan Pertama Gangguan Kesehatan Pada Bayi Prematur. 2021;3(1):518–25. Available from: http://journal.uib.ac.id/index.php/nacospro

Downloads

Published

2024-08-28

Citation Check