DETERMINAN FERTILITAS DI INDONESIA HASIL SDKI 2017

Authors

  • Yogo Aryo Jatmiko Badan Pusat Statistik, Indonesia
  • Sri Wahyuni Badan Pusat Statistik, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/e.v6i1.1516

Abstract

Penurunan fertilitas menjadi 2,4 anak belum mampu memenuhi target RPJMN pada angka 2,1 anak pada tahun 2015 sehingga upaya menurunkan angka kelahiran masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi fertilitas. Data yang digunakan adalah data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). Dalam studi ini, data yang digunakan adalah data cross-sectional untuk survei tahun 2017 di wilayah Indonesia. Model yang digunakan adalah analisis regresi logistik biner untuk memprediksi keterlibatan faktor-faktor variabel bebas dengan fertilitas Wanita Usia Subur (WUS) berumur 15-49 tahun yang pernah melahirkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan tingkat kesalahan 5%, umur, tingkat pendidikan, status bekerja, status kekayaan, jumlah anak yang meninggal, penggunaan kontrasepsi dan umur melahirkan anak pertama berpengaruh secara signifikan terhadap fertilitas.

Author Biographies

Yogo Aryo Jatmiko, Badan Pusat Statistik

Statistisi Pertama pada Badan Pusat Statistik

Sri Wahyuni, Badan Pusat Statistik

Statistisi Madya pada Badan Pusat Statistik

References

Agresti, A., (1990), Categorical Data Analysis, John Willey & Sons, New York.

Arsyad, S dan Nurhayati, S. (2016) “Determinan Fertilitas di Indonesia.†Jurnal Kependudukan Indonesia. Vol. 11 No. 1 Juni 2016, p.1-14

Becker, 1995. An Economic Analysis of Fertility. Dalam The Essence of B.E.C.K.E.R. Ramon

Febrero dan Pedro S. Schwartz. Hoover Institution Press. Stanford University, Stanford, California.

BPS, BKKBN, Kementerian Kesehatan, ICF International, (2008), Survei Kesehatan dan Reproduksi Remaja Indonesia, Jakarta, Indonesia.

BPS, BKKBN, Kementerian Kesehatan, ICF International, (2013), Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia : Kesehatan Reproduksi Remaja, Jakarta, Indonesia.

Graves, Karen L., Barbara C. Leigh., (1995), The Relationship of Substance Use to Sexual Activity Among Young Adults in The United States, Family Planning Perspectives, 27: 18-22 & 33.

Hingson, R., Timothy H., Michael R., Henry W., (2003), Early Age of First Drunkenness as a Factor in College Students’ Unplanned and Unprotected Sex Attribute to Drinking, Pediatrics, Vol 111, no 1 : 34-41

Hosmer, D. W. dan Lemeshow, S., (2000), Applied Logistic Regression, John Willey & Sons, New York.

Indraprasti, D dan Rachmawati, M, A., (2008), Hubungan antara Kontrol Diri dengan Perilaku MInum-Minuman Keras pada Remaja Laki-Laki, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Maryatun, W. P., (2012), Hubungan Pengetahuan dan Peran Keluarga dengan Perilaku Seksual Pra Nikah pada Remaja Anak Jalanan di Kota Surakarta. Gaster, Vol. 9, No. 1 Februari 2012.

Soetjiningsih, 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalannya. Jakarta: Sagung Seto. Hal. 20-30.

Sarwono, S.W. 2007. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hal. 24-25, 52-58, 142-165.

Tripathy dan Sarangi, 2004. Proximate Determinants of Fertility in India. The Journal of Family Welfare. Vol. 50 No.2, December 2004.

Wicaksono, F dan Mahendra, D. (2016). “Determinan Fertilitas: Suatu Pendekatan Multilevelâ€. Jurnal Ilmiah WIDYA. Vol. 3 No. 3 Januari-April 2016, pp. 134-139

Downloads

Published

2019-03-12

Citation Check