UJI KOMPARASI ANTARA KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA YANG BERASAL DARI LULUSAN SMA IPA DAN BUKAN IPA PADA MATA KULIAH KALKULUS III DI UNSWAGATI CIREBON

Authors

  • Ferry Ferdianto Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati Cirebon, Indonesia
  • Setiyani Setiyani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati Cirebon, Indonesia
  • Anggita Maharani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati Cirebon, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/e.v2i1.352

Abstract

ABSTRAK
Menurut National Council Teacher Matematics (NCTM, 2000: 67) matematika
merupakan ilmu penalaran yang tersusun secara hierarki sehingga untuk dapat
mempelajari matematika diperlukan kontinuitas. Jika ditinjau dari aspek kurikulum
sekolah menengah, kurikulum matematika untuk kelompok SMA IPA sangat
menunjang kurikulum pada prodi pendidikan matematika di Perguruan Tinggi. Namun
tidak demikian dengan kurikulum SMA yang bukan IPA apalagi kurikulum SMK
dengan berbagai kelompok bidang keahlian. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan kemampuan penalaran matematis mahasiswa antara lulusan
SMA IPA dan SMA bukan lulusan IPA pada mata kuliah kalkulus III di Unswagati
Cirebon. Hasil penelitian yang ditunjukkan bahwa kedua varian homogen dan data
kedua sampel berdistribusi normal, hasil analisis menggunakan uji T diperoleh nilai
sig. 0,236 yang artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan penalaran
matematis antara lulusan SMAIPAdan lulusan SMAbukan IPA, hal ini diperkuat pada
Tabel Group Statistics, terlihat rata-rata untuk kelas eksperimen I adalah 65,66 dan
kelas eksperimen II sebesar 59,74. Artinya bahwa rata-rata kelas eksperimen I dan
kelas eksperimen II tidak jauh berbeda.
Kata Kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, Uji perbedaan, Mata Kuliah

References

Daftar Pustaka

Erickson, K.D. A Problem based approach to

mathematics instruction. Journal for

Research in Mathematics Education Vol.

no. 6 September 1999: 516-521. (1999).

Heather L. Johnson. Reasoning about

variation in the intensity of change in

covarying quantities involved in rate of

change. Journal of Mathematical

Behavior31. 313–330. (2012).

Ibrahim, M dan Nur, M. Pembelajaran

Berdasarkan Masalah. Surabaya: Unesa -

University Press. (2000).

Maharani, A. Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Matematika Berbasis

Aplikasi Teknologi dengan Metode PBL

Materi Operasi Bilangan Real Kelas X

SMK Teknologi & Rekayasa. Tesis

Universitas Negeri Semarang. (2012).

N C T M . P r i n c i p l e s a n d S t a n d a r d s f o r

SchoolMathematics.Reston,VA:AuthorPri

yatno, D. 2008. Mandiri Belajar SPSS.

Yogyakarta: MediaKom. (2000).

Nizar. Kontribusi Matematika dalam

Membangun Daya Nalar dan Komunikasi

Siswa. Jurnal Pendidikan Inovatif Volume

Nomor 2. (2007).

Shadiq. Penalaran atau Reasiong Mengapa

Perlu Dipelajari Para Siswa di Sekolah?.

Yogyakarta. (2012)

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan

Pendeketan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D). Bandung:Alfabeta.(2010).

Sumarmo, U. Kemampuan Pemahaman dan

Penalaran matematik Siswa SMA

Dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran

Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses

Belajar-Mengajar. Disertasi pada FPS

IKIPBandung: Tidak diterbitkan.(1987).

Sumarmo, U. Kemampuan pemahaman dan

penalaran matematika siswa SMA

dikaitkan dengan kemampuan penalaran

logik siswa dan beberapa unsur proses

mengajar : Bandung : PPS IKIP Bandung

(Artikel Penelitian). (2002).

Uden, L. & Beamount, C. Technology and

Problem-Based Learning. Singapore:

Information Science Publishing. (2006).

Published

2015-01-29

Citation Check