IMPLIKASI NEGARA MAJU DALAM PEMBENTUKAN KESEPAKATAN PERDAGANGAN JASA ENERGI WORLD TRADE ORGANIZATION DALAM KONSEPSI TERCAPAINYA KESEJAHTERAAN DUNIA

Authors

  • Sardjana Orba Manullang Fakultas Hukum, Universitas Krisnadwipayana, Indonesia
  • Iis Isnaeni Nurwanty Mahasiswi Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Indonesia
  • Palupi Rantau Mahasiswi Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/hermeneutika.v5i2.5692

Abstract

Perkembangan dunia berjalan dengan sangat cepat dan dinamis. Hal ini juga terjadi dalam sistem perdagangan yang mengalami pergeseran dari sistem perdagangan yang primitif ke yang lebih modern, baik perdagangan dalam bidang (trade in goods) ataupun perdagangan dalam bidang jasa (trade in service). Permasahan dominasi negara maju dalam perdagangan jasa energi menjadi sebuah dilemma dalam perjalanan kesepakatan yang ada. Metode penelitian dalam penulisan artikel ini didasarkan kepada penyusunan yang dianalisis secara hukum. Posisi negara maju dalam penyusunan kesepakatan perdagangan jasa energi dalam General Agreement on Trade in Service sudah sangat jelas, bahwa mereka ingin membawa misi yang selama ini dianutnya, yakni liberalisme. Kesejahteraan dunia yang menjadi cita – cita berdirinya perdagangan Internasional akan semakin sulit dicapai.

References

Buku

Adolf, Huala, 2005, Hukum Perdagangan Internasional, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Bernard, Hoekman dan Michael Kostecki,1997, The Political Economic of The World Trade System from GATS to WTO, Oxford University Press, Oxford.

Brownlie Ian, 1990, Principles of Public International Law, Fourth Edition, Clarendon Press, Oxford.

Fox, William J Jr, 2005, International Commercial Agreements, Cambridge Press, London.

Mauna, Boer, 2011, Hukum Internasional Pengertian, Peranan dan fungsi dalam Era Dinamika Global, Alumni, Bandung.

Priyono, FX Joko, 2010, Hukum Perdagangan Jasa GATS/WTO, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Setiawan, Sigit, 2015, Proteksi Komitmen Sektor Jasa Indonesia dalam Perjanjian Bilateral Investasi dan Penerapannya pada Perundingan Indonesia- Kanada FIPA, Paradigma Kebijakan Ekonomi Internasional menuju Kemandirian dan Kesejahteraan Indonesia, Kementerian Keuangan Indonesia, Jakarta.

Starke, J.G, 2015, Pengantar Hukum Internasional 1 Bahasa Indonesia Edisi Keduabelas, Sinar Grafika, Jakarta.

Artikel Jurnal

Dewi, Sinta, “Pengaturan Perdagangan Jasa Keuangan dalam GATS dan Implikasinya terhadap Perkembangan Usaha Perbankan di Indonesia”, Jurnal Hukum Internasional, Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung, Vol. 01 Nomor. 03 Desember 2000.

Egger, Peter and Rainer Lanz, “The Determinants of GATS Commitment Coverage”, The World Economy, DOI: 10.1111/j.1467-9701.2008.01140.x, Journal compilation 2018, Blackwell Publishing Ltd., Oxford.

Francois, Joseph and Ian Wooton, “Market structure, trade liberalization and the GATS”, Elsevier Science, European Journal of Political Economy Vol. 17 Tahun 2001.

Geraldi, Aldo Rico dan Luh Putu Purnama Ning Widhi, “Personalitas Hukum WTO Bagi Negara Berkembang Terkait Sistem Perdagangan Antar Negara”, Jurnal Komunikasi Hukum FHIS UNDHISKA, Volume 4 Nomor 1 Februari 2018.

Kimminich, Otto dikutip dalam Otto Wulff, “Rechtspositionen der Entwicklungsländer und der Industrieländer zur Konstituierung einer neuen Weltwirtschaftsordnung, Das Völkerredit und die neue Weltwirtsdiaftsordnung”, Archiv des Völkerrechts, 23. Bd., 3. H., ntwicklungsvölkerrecht / International Law of Development AVR Bd. 20 2014.

Latif, Muhammad Ijaz, “Japan and the WTO’s Agreement on TRIMs and GATS”, Pakistan Journal of Social Sciences (PJSS), Vol. 31, No. 2, December 2011.

Mallawa, Suwardi B.Dg, “Peraturan World Trade Organization dalam Hukum Internasional serta Konflik Kepentingan antara Negara Maju dan Negara Berkembang”, Jurnal INSPIRASI No. XIII Edisi Januari 2012.

Manullang, Sardjana Orba. 2020, Sosiologi Hukum Untuk Mahasiswa Fakultas Hukum, CV Cendekia, Jakarta

Manullang, Sardjana Orba. 2020, Mengenal Hukum Lingkungan: Hubungan Manusia & Lingkungan, CV Cendekia, Jakarta

Sefriani, “Pengaturan Perdangan Jasa Internasional dalam GATS/WTO”, Jurnal Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, No 28 Vol 12 2005.

Thornberg, Christopher F dan Frances L. Edwards, “Failur of Trade Liberalization: A Study of the GATS Negotiation”, (Journal of International Business and Law, Vol 10 Tahun 2011, Iss. 2, Art 6.

Dokumen Pendukung

BS, Ojong dan Robinson SImanjuntak, 1997, Perdagangan Jasa dan Keterkaitan Multilateral, Buletin Litbang Industri Perdagangan Nomor 045/BPIPP/19 Dependag.

Hoegelsberger, Heinz, 2003, “Was Kostet die Umwelt? GATS und die Umweltrelevanz der WTO-Abkommen. GATS und Umwelt, Tagungsband zur Oekobuero-Veranstaltung am Juni, Alte Schieberkammer, Wien

MTN.GNS/W/120 adalah dokumen WTO yang membahas tentang klasifikasi sektor jasa yang ditulis oleh Sekretariat dalam acara “Multilateral Trade Negotiations The Uruguay Round” pada Tanggal 10 Juli Tahun 1991

World Trade Organization Council for trade in services, 2000, “Communication from the United States”, (S/CSS/W/24), hlm. 2

Internet

Palmoel – heikles Thema zwischen EU und Indonesien, https://www.dw.com/de/palm%C3%B6l-heikles-thema-zwischen-eu-und-indonesien/a-43597548 diakses pada Tanggal 15 Maret 2021 pukul 23.59 WIB

The General Agreement on Trade in Services (GATS), https://trade.ec.europa.eu/access-to-markets/en/content/general-agreement-trade-services-gats diakses pada Tanggal 12 Maret 2021 Pukul 00.35 WIB

Citation Check