Proses Peer Review

Paradigma Agribisnis adalah jurnal elektronik yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian Univesitas Swadaya Gunung Jati. Setiap naskah yang di-submit ke Paradigma Agribisnis akan menjalani proses review. Naskah yang dikirim pertama kali ditinjau oleh editor, dievaluasi oleh dewan editor terkait format penulisan, apakah cocok untuk fokus dan ruang lingkup Paradigma Agribisnis, ketepatan metodologi dan cek kesamaan (plagiarism).

Kemudian Editor mengirimkan naskah setidaknya kepada dua reviewer anonim, identitas penulis tidak akan diketahui reviewer dan sebaliknya (double-blind review). Reviewer akan mempertimbangkan kelayakan naskah ditinjau dari kontribusi, orisinalitas, relevansi, dan penyajian penulisan. Komentar reviewer oleh editor bagian kemudian dikirimkan ke penulis untuk perbaikan dan tindakan berikutnya. Editor akan memberitahu penulis tentang hasil review sesegera mungkin, kurang lebih dalam 30 hingga 60 hari. Kemudian hasil perbaikan akan ditinjau kembali oleh editor bagian, untuk melihat kesesuaian komentar reviewer dengan hasil perbaikan, dan editor bagian juga memungkinkan untuk memberi tinjauan kembali terhadap naskah perbaikan jika dianggap perlu. Keputusan akhir penerimaan artikel akan dibuat oleh Editor sesuai dengan komentar Reviewer.

Artikel penelitian yang diterima akan tersedia online (unduh gratis) mengikuti proses peer-review jurnal. Pendeteksian plagiarisme artikel dalam jurnal ini dilakukan dengan menggunakan turnitin. Penulis harus menggunakan Mendeley sebagai alat manajer referensi. Bahasa yang digunakan dalam jurnal ini adalah bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.

Artikel yang akan diterbitkan akan menjalani proses review oleh reviewer melalui proses double blind review . Identitas penulis tidak akan diketahui reviewer begitupun sebaliknya, Reviewer akan mempertimbangan kelayakan artikel dilihat dari kesesuaian judul, abstrak, pendahuluan, pembahasan dan kesimpulan. Reviewer juga akan melihat orginalitas dan kualitas referensi dari setiap artikel yang akan dipublikasikan.