Pengaruh Penambahan Fly Ash dan Abu Batu Andesit Sebagai Bahan Subtitusi Semen Terhadap Kuat Tekan Beton

Authors

  • Tira Roesdiana UGJ, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/jki.v4i4.2259

Abstract

ABSTRAK

Cirebon merupakan salah satu Kota di Provinsi Jawa Barat yang memiliki potensi sangat bagus. Kelangsungan dari potensi yang ada juga di tunjang sarana pendukung, salah satunya adalah saat ini di Cirebon telah beroperasi industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Selain itu di Cirebon juga terdapat sentra kerajinan batu alam, yang terkenal sebutannya batu palimanan. Setiap kegiatan industri tentulah mempunyai hasil sisa industri atau limbah. PLTU sebagai salah satu industri yang menggunakan batubara sebagai menghasilkan limbah padat hasil pembakaran salah satunya abu terbang (fly ash). Sedangkan untuk industri batu palimanan dalam proses penggergajian juga menghasilkan abu yang selama ini di buang ke sungai sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Beberapa bahan yang mempunyai kemungkinan untuk digunakan sebagai pengganti semen adalah metakaolin, abu sekam, abu ampas tebu, fly ash, abu batu dan tanah trass pada persentase tertentu. Berdasarkan latar belakang tersebut, dilakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh fly ash dan abu batu andesit sebagai subtitusi sebagian dari persentase semen terhadap kuat tekan beton.

Pengujian yang dilakukan adalah dengan menguji kuat tekan beton menggunakan benda uji berbentuk kubus ukuran 15x15x15cm3 dengan fungsi waktu 7,14,21, 28 hari dan variasi jumlah penambahan fly ash dan abu batu andesit sebesar 10%, 20% dan 30%. Mutu beton yang digunakan adalah beton karakteristik K225.

Dari Hasil pengujian didapat bahan beton dengan menggunakan fly ash 10% memiliki kuat tekan lebih tinggi sebesar 4,6% terhadap beton normal pada umur 28 hari dan juga masuk dalam kategori beton K225. Sedangkan untuk beton dengan menggunakan abu batu andesit pada umur 28 hari untuk subtitusi 10% memiliki kuat tekan -6,2% jika dibandingkan dengan beton normal, dan seiring dengan bertambahnya pemakaian abu batu andesit nilai kuat tekan beton semakin menurun.

Kata Kunci: Fly ash. abu batu andesit, kuat tekan.

ABSTRACT

Cirebon is a city in West Java province which has a very good potential. Continuity of the potential must have means support, one of which is currently in Cirebon been operating industrial steam power- plant (power plant). In addition, in Cirebon also have a craft center for natural stone, the famous stone palimanan. Every industrial activity would produce -waste . PLTU as one of the industries that use coal as fuel usually produces waste products of combustion in the form of fly ash (fly ash). As for the stone industry palimanan sawing process also produces ash that had been thrown into the river, causing environmental pollution. Some materials that have the possibility to be used as a substitute for cement is metakaolin, rice husk ash, bagasse ash, fly ash, andesite ash and soil trass at a certain percentage. Based on this background, the research done to determine the extent of the influence offly ash and andesite ash as a partial substitution of cement percentage of compressive strength of concrete.

The compressive strength of concrete using cube-shaped test specimens size 15x15x15cm3 with time function 7,14,21, 28 days and varying the amount of the addition offly ash and ash andesite by 10%, 20% and 30%. Quality of concrete used is concrete characteristics of K225.

The compressive strength test results obtained from concrete material using fly ash 10% have a higher- compressive strength of 4.6%> of the normal concrete at 28 days and also fall into the category of concrete K225. As for the concrete by using andesite ash at 28 days for the substitution of 10% has a compressive strength of -6.2%> when compared with normal concrete, and along with subtitution use of andesite ash concrete compressive strength value decreases.

Keywords: Fly ash, andesite ash , compressive strength.

 

References

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1982, Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI), Jakarta .

Anonim. 2002, Annual Book of ASTM Standarts 2002. Volume 04.03, USA : ASTM Intemasional.

Anonim. SNI 2493-2011 : Tata Cara Pembuatan dan perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium, Badan Standardisasi Nasional 2011.

http://repositorv.usu.ac.id/bitstream/123456789/ 19919/5/Chapter%20I.ndf

Laboratorium Teknik Sipil. Petunjuk Praktikum Ilmu Bahan, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.

Tira Roesdiana, 2007, Pengaruh Penambahan Pozzolan Terhadap Kuat Tekan Mortar, Skripsi Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta.

Tjokrodimuljo, Kardiyono. 2007, Teknologi

Beton, Yogyakarta: Biro Penerbit Keluarga

Mahasiswa Teknik Sipil, Universitas Gajah

Mada.

Published

2019-05-31

Citation Check