ANALISIS PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DISPERINDAGKOP KOTA CIREBON

Authors

  • Zulva Noormaula Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Indonesia
  • Arief Firmanto Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/jki.v7i2.3888

Abstract

ABSTRAK

Kota Cirebon merupakan kota yang memiliki potensi sebagai kota berkembang. Karena masyarakat setempat banyak yang memilih usaha dibidang perdagangan, maka peran adanya suatu badan yang menangani masalah perindustrian dan usaha sangat diperlukan, seperti adanya Disperindagkop. Saat ini, gedung Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan (Disperindagkop) tengah dibangun setinggi empat lantai tepatnya di Jl. Cipto Mangun Kusumo, Cirebon.

Untuk memenuhi kriteria keselamatan dan layanan yang diperlukan adanya desain perencanaan yang matang dan proses perencanaan pembebanan harus sesuai dengan SNI 1727-2013 serta SNI - 2847- 2013 beton bertulang, yang merupakan peratuaran terbaru yang mengacu pada AISC dan telah disesuaikan dengan perkembangan teknologi material terkini. Dalam perhitungan rekayasa gempa, ini mengacu pada SNI 1726 – 2012.

Penulis akan meredesain sebuah Gedung tersebut dengan menggunakan material struktur beton yang terdiri dari 4 (empat) lantai. Dengan menggunakan Analisis struktur dari software SAP2000, material beton bertulang digunakan untuk balok, kolom, pelat atap serta pelat lantai.

Kata Kunci : Analisis, Gedung Disperindagkop, Material, Beton Bertulang, Kolom, Balok, Plat.

 

ABSTRACT

Cirebon city is a city that has potential as a developing city. Because many local people choose to trade in business, the role of an agency that handles industrial and business issue, such as the Disperindagkop. Currently, the Office of Industry Trade Cooperatives and (Disperindagkop) is being built as high as four floors precisely on Jl. Cipto Mangun Kusumo, Cirebon.

To meet the safety and service criteria, it is necessary to have a careful planning design. Therefore and process must be in accordance with SNI 1727-2013 and SNI - 2847 - 2013 reinforced concrete, which is the latest refers to AISC and has been adapted to the latest material technology developments. In the calculation of earthquake engineering, this refers to SNI 1726 - 2012.

The author will redesign a building by using a concrete structure material consisting of 4 (four) floors. Using structural analysis of SAP2000 software. reinforced concrete materials are used for beams, columns, roof plates and floor plates.

Keyword : Analysis, Disperindagkop Building, Material, Reinforced Concrete, Column, Beams, Plate.

References

A. Buku – Buku

• Yusuf, (2016). Analisis Perencanaan Gedung Aula dan Rektorat Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon dengan Menggunakan Struktur Beton SNI 2013. Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. 2016

• Salim Roni, (2011). Analisis Kinerja Bangunan Beton Bertulang dengan berbentuk L yang Mengalami Beban Gempa Terhadap Efek Soft – Storey. Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. 2011

B. Standar/Peraturan Perundang – Undangan

• Badan Standarisasi Nasional (2013). SNI 2847:2013. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung, Jakarta.

• Badan Standarisasi Nasional (2013). SNI 1727:2013. Beban Minimum Untuk Perencanaan Bangunan Gedung dan Struktur Lain, Jakarta.

• Badan Standarisasi Nasional (2012).

SNI 1726:2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung dan Non Gedung, Jakarta.

A. Lain – Lain

• Google Earth

• http://ilmusipil.com

• http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011/

Published

2020-07-23

Citation Check