STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUK TAPE KETAN (Kasus di Industri Rumah Tangga Tape Ketan di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan)

Authors

  • Irma Rahmawati Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati
  • Iman Sungkawa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati
  • Tety Suciyati Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman), merumuskan strategi pengembangan usaha dan menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam industri rumah tangga tape ketan di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2017. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary), matriks EFAS (External Factor Analysis Summary), matriks IE (Internal External), matriks SWOT, dan QSPM (Quantitive Strategic Planning Matrix). Hasil total skor analisis matriks IFAS dan EFAS akan menentukan posisi industri tape ketan di Kecamatan Cigugur yang terdapat dalam matriks IE. Total skor IFAS sebesar 2,715 dan skor EFAS sebesar 2,611, total nilai berada diatas rata-rata 2,5 sehingga menempatkan posisi industri berada pada kuadran V yang artinya berada pada posisi growth and stability. Strategi yang umum digunakan yaitu dengan memperluas pasar, pengembangan fasilitas produksi, dan pengembangan teknologi. Sedangkan hasil matriks SWOT didapat sembilan alternatif strategi. Prioritas alternatif strategi yang diperoleh dari QSPM yaitu : (1) Meningkatkan kualitas rasa dengan memperhatikan higienitas dalam proses produksi dan penggunaan bahan baku yang berkualitas (TAS 7,249); (2) Meningkatkan kapasitas produksi pada saat akan hari libur atau weekend (TAS 6,903); (3) Memanfaatkan dukungan pemerintah dengan aktif mengikuti pelatihan yang dibutuhkan (TAS 6,864); (4) Memanfaatkan dukungan pemerintah untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia (TAS 6,753); (5) Melakukan kegiatan promosi secara aktif (TAS 6,528); (6) Melakukan diferensiasi atau pengembangan produk (TAS 6,476); (7) Melakukan efisiensi biaya untuk kegiatan produksi (TAS 6,300); (8) Melakukan time management dalam kegiatan produksi (TAS 6,184); (9) Menjalin kerjasama dengan beberapa pemasok (TAS 6,147).

References

Kinnear, T.L. dan Taylor, J.R. 1991. Marketing Research: An Applied Approach. Fourth Edition. Mc. Graw Hill. USA.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Alih bahasa Hendra Teguh, dkk. Jakarta. Prehallindo.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Milenium. Jakarta. Prehallindo.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta. Erlangga.

Nitisusastro, Mulyadi. 2012. Kewirausahaan dan Manajemen

Usaha Kecil. Bandung. Alfabeta.

Pearce, J. A dan Robinson, R. B. 1997. Manajemen Strategik. Jilid Satu. Jakarta. Binarupa Aksara.

Pemerintah Kabupaten Kuningan. 2017. Potensi Industri Agro.

(http://www.kuningankab.go.id). Diakses tanggal 08 Februari 2017.

Purwanto I. 2008. Manajemen Strategi. Bandung (ID): CV. Yrama Widya.

Rangkuti, Freddy. 2016. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Siagian Sondang P. 2011. Manajemen Stratejik. Jakarta. PT Bumi Aksara.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung. Alfabeta.

Sukmadinata, N.S. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Published

2019-12-18