PENGARUH KOMBINASI TAKARAN DAN JENIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAYAM (Amaranthus tricolor L.)

Authors

  • Nur Septiyanti Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati
  • Wijaya Wijaya Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati
  • Tety Suciaty Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi takaran dan jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam (Amaranthus tricolor L.) dan juga untuk mengetahui pada kombinasi takaran dan jenis pupuk kandang yang dapat memberikan pertumbuhan dan hasil yang tinggi bagi tanaman bayam (Amaranthus tricolor L.). Percobaan dilaksanakan di SMK Negeri 5 Kuningan, Desa Ciawilor, Kecamatan Ciawi Gebang, Kabupaten Kuningan, ketinggian tempat 450 m di atas permukaan laut (dpl) dengan suhu 20°C – 30°C, dan pH tanah 6,7. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 kombinasi perlakuan. Perlakuan takaran pupuk kandang terdiri dari 3 taraf, yaitu 5 ton/ha, 10 ton/ha dan 15 ton/ha. Pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk kandang ayam, pupuk kandang kambing dan pupuk kandang sapi. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali, sehingga terdapat 27 petak percobaan. Kombinasi takaran dan jenis pupuk kandang memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam. Pada pertumbuhan memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 14, 21 dan 28 HST serta diameter batang pada umur 21 dan 28 HST. Pada hasil tanaman bayam memberikan pengaruh yang nyata terhadap bobot segar per tanaman dan bobot segar per petak. Bobot segar per petak yang paling baik diperoleh pada perlakuan pupuk kandang ayam dan pupuk kandang sapi dengan takaran 10 ton/ha dan 15 ton/ha. Pada perlakuan 15 ton/ha pupuk kandang ayam menghasilkan bobot segar per petak 3,91 kg atau setara dengan 19,55 ton/ha.

References

A. Widjaja W. Hadisoeganda. 1996. Bayam Sayuran Penyangga Petani di Indonesia. Balai Penelitian Tanaman

Sayuran, Bandung.

Ade Iwan Setiawan. 2007. Memanfaatkan Kotoran Ternak. Penebar Swadaya, Jakarta.

Effi Ismawati Musnamar. 2006. Pupuk Organik Cair dan Padat Pemberian dan Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta.

Marsono dan Paulus Sigit. 2002. Pupuk Akar Jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta.

Mul Mulyani Sutedjo. 2010. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.

Sarwono Hardjowigeno. 2010. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta.

Setyati. 1991. Pengantar Agronomi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Yuniarti, M. Soleh, Al. Budiyono, Wahyunindaywati dan Siti Nurbana, 1998. Pengkajian Rakitan Teknologi Pertanian Organik Untuk Penanaman Sayuran Bayam, Kangkung, Letus, Tomat, Kubis, Mentimun dan Spinas. Laporan Tahunan BPTP. Karangploso Malang.

Published

2019-12-18