Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah (Oryza sativa) dengan Penggunaan Beberapa Amelioran dan Teknik Pengairan pada Lahan Sawah tercekam Fe
DOI:
https://doi.org/10.33603/jas.v1i2.2097Abstract
Padi merupakan pangan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Budidaya padi seringkali terkendala oleh kelarutan Fe yang tinggi akibat penggenangan yang terus menerus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik penggenangan dan pemberian amelioran terhadap pertumbuhan dan produksi padi pada lahan sawah yang tercekam Fe. Penelitian disusun dengan menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri atas kombinasi teknik pengairan (tergenang dan macak-macak) dan jenis amelioran (jerami, kapur, dan tanpa amelioran). Terdapat enam kombinasi perlakuan yang masing-masing diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh terhadap serapan hara tanaman padi serta jumlah anakan pada umur 4 dan 6 MST. Sedangkan peubah lain tidak dipengaruhi oleh perlakuan.
Â
Kata kunci: amelioran, jerami, kapur, pengairan
References
Fahmi, A., Radjagukguk, B., & Purwanto, B. H. (2009). Kelarutan fosfat dan ferro pada tanah sulfat masam yang diberi bahan organik jerami padi. Journal of Tropical Soils, 14(2), 119–125.
Kaya, E. (2018). Pengaruh kompos jerami dan pupuk NPK terhadap N-tersedia tanah, serapan-N, pertumbuhan, dan hasil padi sawah (Oryza Sativa L). Agrologia, 2(1), 43–50.
Mitra, G. N., Sahu, S. K., & Dev, G. (1990). Potassium chloride increases rice yield and reduces symptoms of iron toxicity. Better Crops International, 6(2), 14–15.
Munawar, A. (2011). Kesuburan Tanah dan Nutrisi Pemupukan. Bogor: IPB Press.
Prasetyo, T. B., Ruhaimah, R., & Wardahana, S. A. (2006). Pengaruh pengelolaan air terhadap konsentrasi besi (Fe) pada sawah bukaan baru. Jurnal Solum, 3(1), 8–18.
Rachmawati, D., & Retnaningrum, E. (2013). Pengaruh Tinggi dan Lama Penggenangan Terhadap Pertumbuhan Padi Kultivar Sintanur dan Dinamika Populasi Rhizobakteri Pemfiksasi Nitrogen Non Simbiosis. Bionatura, 15(2), 117–125.
Saleh, I., & Atmaja, I. S. W. (2017). Efektivitas Inokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) terhadap Produksi Bawang Merah dengan Teknik Pengairan Berbeda. Jurnal Hortikultura Indonesia, 8(2), 120–127.
Saleh, I. S. I., Aziz, S. A., & Andarwulan, N. (2015). Shoot Production and Metabolite Content of Waterleaf with Organic Fertilizer. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 42(3), 210–214.
Slamet, L., Basukriadi, A., Thayeb, M. H., & Soesilo, T. E. B. (2013). Pengaruh Penggenangan pada Teknik Budidaya Padi terhadap Infiltrasi dan Neraca Air. Forum Geografi, 27(1), 33–44.
Sugiyanta, S., Rumawas, F., Chozin, M. A., Mugnisyah, W. Q., & Ghulamahdi, M. (2008). Studi serapan hara N, P, K dan potensi hasil lima varietas padi sawah (Oryza sativa L.) pada pemupukan anorganik dan organik. Indonesian Journal of Agronomy, 36(3), 196–203.
Zebarth, B. J., Neilsen, G. H., Hogue, E., & Neilsen, D. (1999). Influence of organic waste amendments on selected soil physical and chemical properties. Canadian Journal of Soil Science, 79(3), 501–504.