Pengaruh Cara Aplikasi Pupuk Anorganik terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao Kultivar Sulawesi 1
DOI:
https://doi.org/10.33603/jas.v2i2.3196Abstrak
Cokelat merupakan salah satu produk makanan dengan bahan dari biji kakao. Terjadi penurunan produksi kakao Indonesia. Peningkatan produksi kakao harus ditingkatkan karena akan berdampak pada penerimaan devisa negara. Peningkatan produksi kakao dapat dilakukan sejak tahap pembibitan. Tujuan percobaan ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan bibit kakao melalui pemberian pupuk anorganik. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, UNPAD dengan ketinggian tempat 750m di atas permukaan laut dan tipe iklim C. Percobaan dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 10 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan pada percobaan ini sebagai berikut : Tanpa pemupukan; Urea 2g/tanaman; NPK 2g/tanaman; NPK 4g/tanaman; NPK 6g/tanaman; NPK 8g/tanaman; NPK cair 2g/tanaman; NPK cair 4g/tanaman; NPK cair 6g/tanaman; NPK cair 8g/tanaman. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang baik dari pupuk anorganik yang dicairkan dengan dosis 6g/tanaman pada variabel jumlah daun. Media tanam menggunakan pupuk organik (kotoran domba) mampu menyediakan hara untuk pertumbuhan bibit kakao yang baik pada variabel tinggi tanaman dan diameter batang walaupun tidak ditambah pupuk anorganik.
Â
Kata Kunci : kakao, bibit, pupuk anorganik
Referensi
Campbell, N. A., Reece, J. B., & Mitchell, L. G. (2000). Biologi. Erlangga.
Gomez, A. K., & Gomez, A. A. (1995). Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. UI Press.
ICCO. (2019). Quarterly Bulletin of Cocoa Statistics. https://www.icco.org/statistics/production-and-grindings/production.html
Kementan. (2013). Kebun Induk.Kakao. Pembangunan. Pedoman Teknis. http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn131-2013.pdf
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. (1997). Pedoman Teknis Budidaya Tanaman Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao.
Razaq, M., Zhang, P., Shen, H., & Salahudin. (2017). Influence of nitrogen and phosphorous on the growth and root morphology of Acer mono. J. Plos One, 12(2), e0171321.
Rosniawaty, S. (2011). Respons Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) terhadap Pupuk organik, Kombinasi Nitrogen-Fosfor Di Dua Lokasi Berbeda. Universitas Padjadjaran.
Savci, S. (2012). An agricultural pollutant: chemical fertilizer. International Journal of Environmental Science and Development, 3(1), 77–80.
Schmidt, F. H., & Ferguson, J. H. A. (1951). Rainfall Thypes Based on Wet and Dry Period Ratios for Indonesian With Western Nem Duinee. Djulie.
Sutanto, R. (2002). Penerapan Pertanian Organik Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Kanisius.
Taiz, L., & Zeiger, E. (2002). Plant Physiology (third). Sinauer Associates, Inc.
Tisdale, S. L., Nelson, W. L., Beaton, J. D., & Havlin, J. L. (1993). Soil Fertility and Fertilizer (Fifth Edit). Macmillan Publishig Company.
Wood, G. A. R. (1985). Cocoa (Third Edit). Longman Group Limited.