Pengaruh Aplikasi air kelapa sebagai Zat Pengatur Tumbuh Alami terhadap Pertumbuhan Kina (Cinchona ledgeriana Moens) setelah Pembentukan Batang di Daerah Marjinal

Penulis

  • Mira Ariyanti Departemen Budidaya Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung 40132
  • Yudithia Maxiselly Departemen Budidaya Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung 40132
  • Moch Arief Soleh Departemen Budidaya Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung 40132

DOI:

https://doi.org/10.33603/jas.v3i1.3547

Abstrak

Kina (Cinchona ledgeriana Moens.) merupakan komoditas tanaman perkebunan yang mengandung alkaloid berupa zat kinin yang bermanfaat. Upaya meningkatkan produktivitas kina di Indonesia salah satunya dengan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT). Berbagai bahan alami dapat digunakan sebagai ZPT diantaranya air kelapa. Percobaan ini dilaksanakan di kebun percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dengan ketinggian tempat  ± 732 meter di atas permukaan laut. Percobaan dilakukan pada bulan September 2018 sampai November 2018. Metode yang digunakan adalah percobaan lapangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan empat perlakuan pemberian ZPT alami air kelapa berbeda konsentrasi (0% , 25%, 50% dan 75%) yang diulang enam kali. Hasil penelitian ini adalah pemberian ZPT alami berupa air kelapa berpengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman kina yang ditumbuhkan. Konsentrasi air kelapa 25 %-50% sebagai ZPT alami menghasilkan pertumbuhan tinggi tanaman dan diameter batang yang baik dan berpotensi untuk diaplikasi secara lebih luas. Secara fisiologi, pemberian air kelapa paling berpengaruh terhadap peningkatan kandungan klorofil daun tanaman kina.

 

Kata Kunci : Air kelapa, kina, pertumbuhan.

Referensi

Adimulyo, S. (1995). Petunjuk Kultur Teknis Tanaman Kina â€Pengolahan Tanamanâ€. PPTK Gambung.

Astika, W. (1975). Klon QRC: asal-usul dan daya produksinya. Warta BPTK, 1(2/3), 175–192.

Dewi, E. S., & Tambingsila, M. (2014). Kajian peningkatan serapan NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dengan pemberian kombinasi pupuk anorganik majemuk dan berbagai pupuk organik. Jurnal Ilmiah AgroPet, 11(1), 46–57.

Gardner, F. P., Pearce, R. B., & Mitchell, R. L. (1991). Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press.

George, E. F., Hall, M. A., & De Klerk, G. J. (2008). Plant Propagation by Tissue Culture (Third Edit). Springer. http://citeseerx.ist.psu.edu.

Kacprzak, K. M. (2013). Chemistry and Biology of Cinchona Alkaloids. In Natural Products: Phytochemistry, Botany and Metabolism of Alkaloids, Phenolics and Terpenes (pp. 1–4242).

Karjadi, A. K., & Buchory, A. (2008). Pengaruh auksin dan sitokinin terhadap pertumbuhan dan perkembangan jaringan meristem kentang kultivar granola. J. Hort., 18(4), 380–384.

Lakitan, B. (2000). Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Raja Grafinda Persada.

Lingga, P., & Marsono. (2007). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.

Maxiselly, Y., Arianti, M., & Soleh, M. A. (2017). Respon Tanaman Kina (Cinchona sp.) Fase TBM terhadap Berbagai Kombinasi Pupuk Organik dan Anorganik di Jatinangor Sumedang. Jurnal Agrotek Indonesia, 2(2), 70–72.

Mayerni, R., Pratiwi, E. E., & Warnita. (2015). Shoot multiplication of quinine plant (Cinchona ledgeriana Moens) with several concentrations of kinetin on in vitro. Int. J. Adv. Sci. Eng. Inf. Technol, 5(2), 57–61.

Mayura, Y. (2016). Pengaruh pemberian air kelapa dan frekuensi pemberian terhadap pertumbuhan bibit tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum). Bul.Littro, 27(2), 123–128.

Oksana, Rahmadani, E., & Syamsul. (2012). Peranan Berbagai Macam Media Tumbuh Bagi Pertumbuhan Stek Daun Jeruk J.C (Japanche citroen) dengan Beberapa Konsentrasi BAP. Jurnal Agroteknologi, 2(2), 15–20.

PPTK Gambung. (1995). Petunjuk Kultur Teknis Tanaman Kina. PPTK Gambung.

Ratnadewi, D., Satriawan, D., & Pratiwi, D. R. (2016). Alkaloid Quinine in Cell Suspension Culture of Cinchona Ledgeriana Moens : Biological Study towards Industrial Application. Int. Proc. Chem. Biol. Environ. Eng. 97. https://doi.org/10.7763/IPCBEE

Ratnawati, Sukemi, I. S., & Sri, Y. (2014). Waktu perendaman benih dengan air kelapa muda terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Online Mahasiswa, 1(1), 1–7.

Riyadi, I., & Tahardi, J. S. (2005). Effect of NAA and IBA on growth and development of shoots Quinine (Cinchona succirubra). Journal of Agricultural Biotechnology, 10(2), 45–50.

Rosniawaty, S., Anjarsari, I. R. D., & Sudirja, R. (2018). Aplikasi sitokinin untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman teh di dataran rendah. Journal of Industrial and Beverage Crops, 5(1), 31–38.

Salisbury, F. B., & Ross, C. W. (1992). Fisiologi Tumbuhan. ITB Press.

Sitompul, S. M., & Guritno, B. (1995). Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press.

Widyastuti, N., & Tjokrokusumo, D. (2006). Peranan Beberapa Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Tanaman pada Kultur In Vitro. Jurnal Saint Dan Teknologi BPPT, 3(5), 8.

Yong, J. W. H., Ge, L., Ng, Y. F., & Tan, S. N. (2009). The chemical composition and biological properties of coconut (Cocos nucifera L.) water. Molecules, 14(12), 5144–5164.

Unduhan

Diterbitkan

2020-05-30