SINKRONISASI PENGATURAN PELIMPAHAN WEWENANG TINDAKAN MEDIS KEPADA PERAWAT UNTUK PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT
DOI:
https://doi.org/10.33603/hermeneutika.v2i1.1112Abstract
Kejadian yang merugikan pasien yang dilakukan perawat yang tidak melaksanakan
pelimpahan wewenang dari tenaga medis. Rumusan masalahnya adalah bagaimanakah
regulasi ,kendala dan solusi, serta sinkronisasi peraturan perundang-undangan
pelimpahan wewenang tindakan medis kepada perawat dalam pelayanan kesehatan di
rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa tentang regulasi pelimpahan
wewenang tindakan medis kepada perawat. Penelitian ini menggunakan pendekatan
yuridis normatif. Temuan penelitian menunjukkan sudah ada regulasi pelimpahan
wewenang tindakan medis kepada perawat,yaitu pada Undang-Undang No. 38 Thun 2014
Tentang Keperawatan, Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan,
dan Permenkes 1239/Menkes/SK/XI/2001 Tentang Registrasi dan Praktek Perawat. Pada
pelaksaannya banyak mengalami kendala terutama kurang sosialisasi peraturan
perundang-undangan yang mengatur pelimpahan wewenang, dan juga ketidaksinkronan
peraturan perundang-undangan tersebut. Pelimpahan wewenang tindakan medis kepada
perawat dari pemahaman delegans/mandans yaitu dokter dan delegetaris/mandataris yaitu
perawat khususnya penyelesaian perkara dan upaya perlindungan pasien (safety patien)
perlu ditindaklanjuti riset-riset lanjutan.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal HERMENUTIKA, Sekolah Pascasarjana Ilmu Hukum. Universitas Swadaya Gunung Jati as publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal HERMENEUTIKA, Universitas Swadaya Gunung Jati and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal HERMENEUTIKA are the sole responsibility of their respective authors and advertisers.