Analisis Pengendalian Banjir Dengan Studi Kasus DAS Bangkaderes Kabupaten Cirebon

Authors

  • Abdul Wahid Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Indonesia
  • Saihul Anwar Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/jki.v5i1.3767

Abstract

ABSTRAK

Untuk menghitung besarnya debit banjir yang ada maka perlu di hitung berdasarkan data curah hujan dan data kapasitas alur sungai yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa hitungan curah hujan untuk mendapatkan besarnya debit banjir pada daerah aliran sungai bangkaderes. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data sekunder. Data tersebut untuk menentukan jumlah debit banjir rencana dan kapasitas alur sungai . Dengan faktor-faktor lainnya yang menunjang hitungan curah hujan efektif dan debit rencana. Setelah itu dengan menggunakan rumus curah hujan dan debit banjir kita dapat menghitung debit rencana.

            Dengan diketahui debit banjir puncak Hidrograf HSS Nakayasu Q25 = 651.5745 m3/dt  dan kapasitas alur Sungai Bangkaderes setelah pembuatan tanggul Q = 665,70  m3/dt, maka dapat disimpulkan bahwa kapasitas alur Sungai Bangkaderes setelah pembuatan tanggul dapat menampung debit banjir tahunan (Q25).Dalam menganalisis pengandalian banjir ini dibutuhkan data curah hujan sebanyak 20 tahun dari tahun 1995 hingga tahun 2014. Banjir yang terjadi pada sungai Bangkaderes disebabkan karena kapasitas sungai Bangkaderes tidak dapat menampung Q25 tahun Weduwen.

Kata Kunci : Curah Hujan, Debit Banjir, Kapasitas Alur

ABSTRACT

To calculate the amount of flood discharge that is then necessary is calculated based on rainfall data and the data capacity of the existing river channel. The aim of this study was to analyze the rainfall count to get the magnitude of the flood discharge in river basin bangkaderes. This research was conducted by taking secondary data. The data is to determine the number of flood discharge capacity of the river channel and plan. With other factors that support effective rainfall count and discharge plan. After that using the formula rainfall and flood discharge we can calculate the discharge plan.

With the peak flood discharge hydrograph known HSS Nakayasu Q25 = 651.5745 m3 / s and the flow capacity of the river embankment Bangkaderes after manufacture Q = 665.70 m3 / sec, it can be concluded that the flow capacity of the river embankment Bangkaderes after manufacture can accommodate the annual flood discharge (Q25) .In pengandalian analyze this flood of data needed rainfall of 20 years from 1995 to 2014. Flooding on rivers Bangkaderes due Bangkaderes river capacity can not accommodate Q25 Weduwen year.

Keywords: Rainfall, Debit Flood, Flow Capacity

References

Balai Besar wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung, Data Curah Hujan Tahunan Dan Peta.

Dr. H. Saihul Anwar, Ir., M.Eng., MM, Hidrologi Terapan, Fakultas Hukum Unswagati 2011.

Catatan Matakuliah Hidrologi 1-2, Teknik Jurusan Teknik Sipil - Unswagati Cirebon.

Catatan Matakuliah Hidrolika 1-2, Teknik Jurusan Teknik Sipil - Unswagati Cirebon.

Dr. Ir. Suripin, M.Eng, Pelestarian Sumber Tanah Dan Air.

PT.Mettana Engineering Consultant 2007, Literatur Materi.

Undang-Undang No. 11 Tahun 1974, Pengairan.

Published

2020-07-18

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 > >>