Model Penanggulangan Banjir Sungai (Studi Kasus Sungai Pekik di Kabupaten Cirebon)

Authors

  • Mohamad Azhari Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Indonesia
  • Saihul Anwar Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/jki.v5i4.3803

Abstract

ABSTRAK

Fenomena banjir telah menjadi permasalahan yang urgen untuk di tangani di Indonesia. Terutama karena kecenderungan terjadi peningkatan intensitas hujan yang menyebabkan bencana banjir. Di daerah dataran rendah Cirebon bagian barat terdapat suatu daerah yang selalu menjadi langganan banjir tahunan yang terletak di daerah aliran Sungai Pekik bagian hilir.

Tujuan dari penelitian ini adalah Menghitung debit maksimum dan curah hujan maksimum pada sungai yang menyebabkan debit banjir pada bagian hilir sungai Pekik, Menganalisis data serta merencanakan alternatif pemecahan masalah banjir di sungai Pekik. Dari  hasil  penelitian  dapat  disimpulkan  dengankapasitas sungai yang didapat yaitu Q = 179,28 m3/dt   dan   Q25  = 227,51m3/dt   maka dapat disimpulkan bahwa Sungai Pekik tidak dapat menampung dan berpotensi banjir, daya tampung hujan dapat ditampung oleh pembuatan tanggul setinggi 0,93 meter dan untuk tinggi jagaan atau Free Board 1 meter sehingga total tinggi tanggul adalah 1,93 meter.

Kata Kunci    : bencana Banjir; kapasitas sungai; daya tampung air hujan

 

ABSTRACT

The phenomenon of flooding have become urgent issues to be addressed in Indonesia. Mainly because of the tendency of an increase in the intensity of the rain that caused the flood. In the lowlands Cirebon western part there is an area that has always subscribed to the annual flood which is located in River basin downstream scream.

The purpose of this study was to Calculate the maximum discharge and maximum rainfall in the river caused the flood discharge at downstream section of the river scream, analyze the data and to plan alternative solutions to problems of flooding in the river Pekik. From the research results can be concluded with a capacity of river obtained is Q = 179.28 m3 / sec and Q25 = 227,51m3 / dt it can be concluded that the river can not accommodate scream and potentially flooding, rain capacity can be accommodated by the manufacture embankment 0 , 93 meters high and for surveillance or Free Board 1 meter so that the total embankment is 1.93 meters high.

Keyword          :  flood disaster, capacity of the water, capacity rainwater

References

DR. IR. SAIHUL ANWAR M.ENG, HIDROLOGI TERAPAN, Penerbit Fakultas Hukum Unswagati Cirebon, 2011

Ir. Suyono Sosrodarsono, Hidrologi Untuk Pengairan, PenerbitPT Pradnya Paramita, Jakarta, 2006.

Ir. Sri Harto Br. Dip. H, Mengenal Dasar Hidrologi Terapan, Penerbit Universitas Gajah Mada

Ir. Iman Subarkah, Hidrologi Untuk Perencanaan Bangunan Air, Penerbit Idea Darma Bandung, 1980.

Tatang Murdani, ST 2011, Korelasi Hidrograf Banjir Sungai Cikalong, Sungai Kedung Jumbleng, Dan Sungai Kali Jaga.

Suripin (2003) , “Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutanâ€, Andi Yogyakarta. Thesis Sulistijo Edhy Purnomo, “Optimasi Sistem Pengendalian Banjr Sungai Pekikâ€. Suwarno (2000),

Kodoatie, R.J dan Sugiyanto (2002), “Banjir, Beberapa Penyebab dan Metode Pengendaliannya dalam Perspektif Lingkunganâ€. Putaka Pelajar, Yogyakarta. Catatan Perkuliahan, Irigasi dan Bangunan Air.

Published

2020-07-19

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 7 > >>