Analisis Kinerja Daerah Irigasi Waduk Cipancuh Kabupaten Indramayu

Authors

  • Faridah Ilmi Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Indonesia
  • Saihul Anwar Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/jki.v7i4.3904

Abstract

ne"> ABSTRAK
Waduk Cipancuh adalah sebuah waduk atau bendungan yang terletak di desa Situraja, Kecamatan
Gantar Kabupaten Indramayu. Waduk yang memiliki luas area 700 hektare ini dibangun pada tahun 1927
oleh pemerintah Hindia Belanda. Waduk ini mempunyai manfaat yang cukup besar bagi masyarakat
sekitar.
Analisis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi dari kinerja daerah irigasi pada
waduk Cipancuh dengan cara menganalisis kondisi fisik jaringan irigasi, menganalisis debit, menganalisis
pola tanam, menganalisis kelembagaan dan Biaya operasi dan pemeliharaan DI Cipancuh.
Dari hasil perbandingan didapat debit andalan tertinggi terjadi pada bulan Desember dan debit
andalan terendah pada bulan Agustus. Untuk Musim Tanam I (MT I) kebutuhan air untuk tanaman padi
dengan luas areal yang ditanami 6.314 Ha, debit andalan lebih besar dari debit kebutuhan maka
kebutuhan air irigasi dapat terpenuhi secara terus menerus. Untuk Musim Tanam II (MT II) kebutuhan air
untuk tanaman padi dengan luas areal yang ditanami 6.314 Ha. Pada bulan Maret sampai April, dalam
kondisi ini air yang ada dibangunan utama dapat dialirkan secara terus-menerus namun pemberian air nya
harus disesuaikan sebanding dengan faktor “Kâ€, pengurangan air sampai 20% masih memungkinkan
tanaman padi untuk bertahan hidup. Sedangkan Pada bulai Mei sampai dengan Juni air yang tersedia
tidak mencukupi, maka pemberian air dilakukan antar kelompok petak tersier (Saluran Primer dan
Saluran Sekunder).Untuk Musim Tanam III (MT III) kebutuhan air untuk tanaman palawija dengan luas
areal yang ditanami 3.157 Ha.
Kata Kunci : Analisis, Kinerja, Irigasi, Waduk
ABSTRACT
Cipancuh Reservoir is a reservoir or dam located in Situradja village, Gantar sub-district,
Indramayu regency. This 700 hectare reservoir was built in 1927 by the Dutch East Indies government.
This reservoir has considerable benefits for the surrounding community.
This analysis aims to serve as a reference evaluation of the performance of irrigation areas in
Cipancuh reservoir by analyzing the physical condition of irrigation networks, analyzing debit, analyzing
cropping pattern, analyzing the institutional and operating and maintenance costs of DI Cipancuh.
From the comparison results obtained the highest reliable discharge occurred in December and
the lowest reliable debit in August. For Planting Season I (MT I) water requirement for rice plant with
area ofplanted 6,314 Ha, mainstay discharge greater than requirement discharge hence irrigation water
requirement can be fulfilled continuously. For the Second Planting Season (MT II) the need for water for
rice crops with a total area of6.314 hectares planted. From March to April, under these conditions, the
existing water in the main canal is continuously flowing but its water supply should be adjusted in
proportion to the "K" factor, the reduction of water to 20% still allows the rice plant to survive. While in
May until June the available water is insufficient, the water supply is done between the tertiary plot group
(Primary and Secondary Channel). For Planting Season III (MT III) the water requirement for the crops
with the width of planted area is 3.157 Ha.
Keywords: Analysis, Performance, Irrigation, Reservoir

References

A. BUKU – BUKU

Anonim. 1991. Petunjuk Penilaian Kondisi

Jaringan Irigasi. Direktorat Jendral

Pengairan Departemen Pekerjaan

Umum.

Budhiono,R.M, â€Kajian Sistem Jaringan

Irigasi Rentang pada Saluran Induk

Utara Kabupaten Indramayuâ€,

(Skripsi) Universitas Swadaya Gunung

Jati Cirebon, 2011.

Guna S, Adhi. “Analisis Kinerja Sistem

Daerah Irigasi Bendung HBM

(Hollandsche Beton Maatschappij) Di

Kabupaten Indramayuâ€, (Skripsi)

Universitas Swadaya Gunung Jati

Cirebon, 2015.

Haeruddin. “Evaluasi Kinerja Sistem Bendung

Walahar Di Sungai Ciwaringin

Kabupaten Cirebonâ€, (Skripsi)

Universitas Swadaya Gunung Jati

Cirebon, 2013.

Murtiningrum, “Analisis Keseragaman

Pemberian Airâ€, 2007.

Sidharta, “Irigasi dan Bangunan Airâ€, 1997.

Standar Perencanaan Irigasi. Kriteria

Perencanaan Bagian Jaringan Irigasi

KP-01.1986

Wahyudi , †Definisi Irigasiâ€, Institut Pertanian

Bogor, 1987

B. PERATURAN PERUNDANG –

UNDANGAN

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 32 /

M / PRT / Tahun 2007 tentang Operasi dan

Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Faridah Ilmi, Saihul Anwar.

Jurnal Konstruksi, Vol. VII, No. 4, April 2018 | 299

Peraturan Menteri PU Permen PU. No.32

/PRT/M/2007, tentang Pedoman Operasi dan

Pemeliharaan Jaringan Irigasi.

C. LAIN – LAIN

http://media.neliti.com/media/publications/6144

-ID-none.pdf

http://pengertianbahasa.blogspot.com/2013/02/p

engertian-analisis.html

http://www.sarjanaku.com/2012pengertiansistem-menurut paraahli.html

https://id.wikipedia.org

Published

2020-07-23

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 7 > >>