PENGEMBANGAN WILAYAH WISATA BANYU PANAS DESA PALIMANAN KABUPATEN CIREBON

Authors

  • Iyus Imam Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Indonesia
  • Aryati Indah Kusumastuti Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Indonesia
  • Saihul Anwar Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/jki.v7i5.3916

Abstract

ABSTRAK
Objek Wisata Banyu Panas di desa Palimanan merupakan objek rekreasi atau berwisata air panas
belerang yang merupakan sumber mata air yang unik dan mengalir dengan indah menjadi sebuah sungai,
selain untuk rekreasi juga dimanfaatkan para pengujung untuk berobat atau terapi.
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh bahwa jumlah para pengunjung tiap minggunya
mengalami pengurangan. Walaupun transportasi mudah di jangkau, tapi tak berpengaruh besar bagi para
wisatawan, hanya orang yang berniat berobat atau terapi namun bukan untuk tujuan wisata. Maka tentu
hal ini perlu adanya kegiatan pengembangan yaitu penambahan fasilitas seperti kolam berendam, hotel
penginapan, kuliner, souvenir, dan lain-lain, serta wahana seperti outbound, taman, dan sebagainya. Tidak
lupa yang terpenting adalah penghijauan yang dominan supaya bisa meminimalisir panas dan polusi debu
agar tergantikan oleh kesejukan.
Kata kunci : Polusi debu, panas, fasilitas, pengembangan, penghijauan.
ABSTRACT
Banyu Panas Tourism in Palimanan Village is a recreational object or hot sulfur water tourism
which is unique source of water and flow beautifully into a river, in addition to recreation is also used for
treatment or therapy.
Based on the analysis results obtained that the number of visitors almost decrease each week.
Although the transportation is easy to reach, but no major effect for tourists, only people who intend
treatment or therapy but not for tourist destinations. So it is necessary for development activities by add
of facilities such as relaxing swimming pool, lodging hotels, culinaries, souvenirs, and others, as well as
rides such as outbounds, parks, and so on. The most important is the dominant greening in order to
minimize the heat and dust pollution to be replaced by coolness.


References

Endartanto, D., 2012, “Perencanaan

Tata Letak Fasilitasâ€, Blogg, diakses

darihttp://dwiendartantopltf.blogspot.c

om/2012/09/definisi-perancangantataletak.html pada tanggal 4 Agustus

Eriyanto, Aindoble 2007. Teknik

Sampling : Analisis Opini Publik. PT

Lkis Pelangi Aksara, Jakarta.

https://id.wikipedia.org/wiki/Outbound

Harry Patmadjaja. 2002. Permodelan

Bangkitan Pergerakan pada Tata Guna

Lahan Sekolah Dasar Swasta di

Surabaya. Jurnal Teknik Sipil Volume

Nomor 2, September 2002.

Heriawan, Yudi, 2013. Analisis

Pengembangan Konsep Wisata

Bendungan Cipager, Kabupaten

Cirebon.

Pengembangan Wilayah Wisata Banyu Panas Desa Palimanan Kabupaten Cirebon

Jurnal Konstruksi, Vol. VII, No.5, September 2018 | 466

https://id.wikipedia.org/wiki/Balai_Lat

ihan_Kerja

Inskeep, Edward, 1991. Tourism

Planning: An Integrated and

Sustainable Development Approach.

Irianto Agus, 2010. Statistik, Konsep

Dasar, Aplikasi dan

Pengembangannya, Kencana Prenada

Media Group, Jakarta

Junaidi Chaniago, 2010. Titik

Presentase Distribusi F untuk

Probabilitas

,05danTitikPresentaseDistribusit,

Kristantyo, L., 2010, “Perancangan

Tata Letak Pabrik Pupuk Organik

Granulâ€. Skripsi Jurusan Teknik

Industri, Fakultas Teknologi Industri

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Marjoko, 2010. Analisis Potensi dan

Pengembangan Objek Wisata Air

Umbul Ingas di Kecamatan Tulung,

Kabupaten Klaten.

Muzakir, A., 2014, “Evaluasi

Kapasitas dan Penataan Ruang Parkir

Rumah Sakit Panti Rapih

yogyakartaâ€. Skripsi Jurusan Teknik

Sipil, Fakultas Teknik Universitas

Atma Jaya Yogyakarta.

Pedoman Teknis Dirjen Perhubungan

Darat, 1996. Jakarta

Rangkuti, 2005. Teori membedah

Kasus Analisis SWOT. PT Erlangga,

Jakarta.

Sat Lantas Polrestabes Semarang,

(2013), “Pengertian Rambu Lalu

Lintasâ€,

Blogg,diaksesdarihttp://satlantaspolres

tabessemarang.blogspot.com/2013/05/

pengertian-rambu-lalulintas.html pada

tanggal 20 Agustus 2014.

Setijowarno, Djoko 2001. Fakta

Kebijakan Transportasi Publik di

Indonesia. PT. Bumi Pusaka,

Bandung.

Sevilla, Consuelo G. et.

al (2003). Research Methods. Rex

Printing Company. Quezon City.

Suhamdani, Hidri, 2013. Analisis

Pengembangan Pariwisata Alam

Lewaja di Kabupaten Enrkrang.

Suwantoro, 1997. Produk Pariwisata

Alternatif. Penerbit Universitas

Diponegoro, Semarang.

Wahab, 1992. Pengertian Pariwisata

dan Tujuan Wisatawan. PT. Erlangga,

Jakarta.

Published

2020-07-23

Citation Check