PENERAPAN MODEL RESPON PEMBACA DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN DI SMA

Authors

  • Jimat Susilo Universitas Swadaya Gunung Jati, Indonesia
  • Aan Anisa Universitas Swadaya Gunung Jati, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/jt.v4i1.843

Keywords:

Respon Pembaca dan Pembelajaran Apresiasi Cerpen

Abstract

Perlu kiranya diterapkan sebuah model pembelajaran apresiasi sastra untuk membantu guru dalam menumbuhkan minat dan kecintaan siswa terhadap karya sastra. Pada penelitian ini difokuskan pada pembelajaran apresiasi sastra khususnya cerpen melalui model respons pembaca (reader’s respons). Penggunaan model respons pembaca diharapkan siswa dengan leluasa memberikan tanggapan-tanggapan terhadap karya sastra yang dibacanya. Alasan pemilihan cerpen sebagai bahan ajarnya karena dalam cerpen mengandung pokok permasalahan yang diungkap oleh pengarang dalam jumlah halaman yang tidak  begitu banyak. Di samping itu, dari segi kompleksitas cerita, cerpen tidak terlalu banyak menyajikan cerita-cerita yang kompleks,  sekali dibaca cerita itu selesai. Objek penelitian akan dilakukan pada siswa kelas X SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon.

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah penggunaan model respons pembaca dalam pembelajaran apresiasi cerpen  pada siswa kelas X SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon. Hal ini dapat dirumuskan kalimat pertanyaan: (1) Bagaimanakah struktur cerpen dekade 1980-an ditinjau dari segi struktural dan sosiologi sastra? (2) Bagaimanakah peran pengajar dalam model respons pembaca? (3) Bagaimanakah keaktifan siswa pada saat bertransaksi dengan cerpen dalam model respons pembaca?

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dimunculkan, penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan struktur cerpen-cerpen dekade 1980-an dan ditinjau dari segi sosiologi sastra. (2) Mendeskripsikan peran guru dalam pembelajaran apresiasi cerpen melalui model respons pembaca. (3) Memperoleh gambaran keaktifan siswa dalam bertransaksi dengan cerpen melalui model respons pembaca.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif . Metode ini tidak hanya berfokus pada bagaimana mentransfer ilmu pengetahuan, pemahaman, dan interpretasi, tetapi harus diimbangi dengan peningkatan mutu materi ajar. Pembahasan penilitian ini adalah mengenai penilaian cerpen berdasarkan struktur cerpen dan berdasarkan tinjauan sosiologis sastra. Kemudian peran guru dalam pembelajaran apresiasi cerpen melalui model respons pembaca adalah sangat penting. Peran guru tersebut antara lain: fasilitator, mediator dan motivator.

Author Biographies

Jimat Susilo, Universitas Swadaya Gunung Jati

Dosen FKIP

Aan Anisa, Universitas Swadaya Gunung Jati

Dosen FKIP

References

Adi, Ida Rochani. 2011. Fiksi Populer, Teori dan Metode Kajian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Aminudin. 2010. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Aglesindo.

Antara, I Gusti Putu. 1993. Penerapan Model Respons dalam Pengajaran Apresiasi Puisi di FKIP Universitas Udayana Singaraja. Tesis. Bandung: PPS UPI.

Damono, Sapardi Djoko. 2010. Simbolisme dan Imajisme dalam Sastra Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Kemendiknas.

____________________. 2011. Beberapa Teori Sastra, Metode, Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Endraswara, Suwardi. 2002. Metode Pengajaran Apresiasi Sastra. Yogyakarta: Radhita Buana.

Eneste, Pamusuk. 2001. Bibliografi Sastra Indonesia. Magelang: Indonesiatera.

Gani, Rizanur. 1988. Pengajaran Sastra Indonesia, Respond an Analisis. Padang: Dinamika Press.

Halstead, J. Mark dan Taylor, Monica J. (2000). “Learning and Teaching about Values: A Review of Recen Research.†Cambridge Journal of Education. Vol. 30 No. 2, pp. 169 – 202

Herfanda, Ahmadun Yosi. 2011. “Membentuk Karakter Siswa dengan Pengajaran Sastraâ€. dalam Seminar Internasional Pascasarjna Unswagati Cirebon.

Joyce, Bruce., Weil, Marsha., and Calhoun, Emily. 2009. Models of Teaching (terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mulyana, Yoyo. 2000. Keefektifan Model Mengajar Respons Pembaca dalam Pengajaran Pengkajian Puisi. Disertasi. Bandung: PPS UPI.

Musthafa, Bachrudin. 2008. Teori dan Praktik Sastra. Dalam Penelitian dan Pengajaran. Bandung: PPS UPI.

Near. 2011. Menelaah Karya Sastra Indonesia Periode 1980 – an. dalam http://nearpunyakumpulanbahasadansastra.blogspot.com.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada Press.

Ratna, Nyoman Kutha. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rosenblatt, Louis M. 1978. The Reader The Text The Poem. The Transactional Theory of The Literary Work. Southern Illinois University Press.

Rozak, Abdul. 2001. Tesis. “Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivistik sebagai Upaya Memperluas Pemahaman Pembaca terhadap Teks Narasi – Fiksi (Studi pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unswagati, Cirebon.

_____________. 2011. “Pendidikan Berbasis Sastra (Telaah Ketokohan dalam Laskar Pelangi)â€. Cirebon: Jurnal FKIP Unswagati.

_____________. 2011. “Model Diskusi Sastra di Kelas 5 SDâ€. (dalam Seminar Internasional Pascasarjana Unswagati.

_____________. 2011. Konstruksi Respons Pembaca terhadap Teks naratif. Cirebon: Unswagati.

Segers, Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra (Alih bahasa Suminto A. Sayuti). Yogyakarta: Adi Cita Karya Nusa.

Subadiyono. 1993. Perbandingan Antara Kefektifan Model Respons – Analisis dengan Model Moody dalam Pengajaran Apresiasi Cerita Pendek. Tesis. Bandung: PPS UPI

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alpabeta.

Sumarjo, Yakob dan Saini.K.M. 1988. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Suryaman, Maman. 2011. “Menuju Pembelajaran Sastra yang Berkarakter dan Mencerdaskanâ€. Artikulasi Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Teew, A. 2003. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Tim Penyusun. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Tohari, Ahmad. 1989. Senyum Karyamin. Jakarta: Gramedia.

Wellek, Renne & Warren, Austin. 1989. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Published

2017-12-14

Citation Check