EVALUASI KINERJA JARINGAN IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI BENDUNG WALAHAR KABUPATEN CIREBON

Authors

  • Pratiwi Pratiwi Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Indonesia
  • Hadi Sudarsono Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/jki.v5i5.3809

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan fungsi jaringan irigasi yang dapat berfungsi, mengetahui intensitas tanam (IT), keadaan debit, dan kinerja kelembagaan pengelolaan daerah irigasi Walahar.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif bersifat deskriptif-induktif.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.Jenis data dibedakan menjadi dua yaitu, data primer dan data sekunder.

Penelitian ini dilakukan di daerah irigasi Walahar Desa Walahar Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon. Berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi diketahui bahwa kondisi dan fungsi jaringan irigasi dari tahun 2006 sampai 2015 mengalami kerusakan dengan prosentasi Saluran Irigasi 91,749% dan Bangunan 50,84%. Intensitas Tanam (IT) dari tahun 2006-2015 rata-rata adalah 243,45%. Debit tersedia (1.428 l/detik), debit andalan (1.233 l/detik) lebih kecil dari debit kebutuhan (1.419 l/detik). Berdasarkan analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja kondisi dan fungsi saluran irigasi ada pada kondisi tidak optimal dengan keadaan rata-rata dibawah 55% (berfungsi kurang baik) sehingga tidak dapat melaksanakan pengaturan air/pelayanan air yang ada. Oleh sebab itu, diperlukan upaya  normalisasi (Peningkatan, Rehabilitasi, Pemeliharaan dan Perawatan) terhadap jaringan irigasi  (Saluran dan bangunan irigasi ).

Guna mencapai Intensitas Tanam Maximal (300%) disamping pemenuhan tersediaan debit maka perlu diupayakan inovasi-inovasi / pembaharuan rencana tata tanam dengan pola tata tanam sesuai dengan  kondisi  kemampuan dari Daerah Irigasi Bendung Walahar. Untuk mengatasi kekurangan air perlu adanya koordinasi dengan daerah-daerah tangkapan air yang ada di Bendung Walahar, atau mencari sumber-sumber air permukaan lainya atau air tanah yang bisa di eksploitasi untuk menambah kebutuhan/ kekurangan air irigasi sehingga berdampak pada intensitas tanam meningkat.

Kata Kunci :Evaluasi Kinerja, Irigasi, Intensitas Tanam, dan Debit .

 

ABSTRACT

This research aims to know about the condition and function of irrigation network that can be used, to know about cropping intensity (IT), the state of discharge, and institutional performance management Walahar irrigation area. The method used is qualitative descriptive-inductive. The data collection is done by observation, interviews, and documentation. This type of data is divided into two, namely, primary data and secondary data.

This research was conducted in irrigated areas Walahar Walahar Village Gempol District of Cirebon. Based on the results of Performance Evaluation of Irrigation known that the condition and function of irrigation networks from 2006 to 2015 were damaged by the percentage Irrigation 91.749% and Building 50.84% . Cropping intensity (IT) from 2006-2015 average was 243.45%. Debit provided (1,428 l / sec), debit mainstay (1,233 l / sec) is smaller than the discharge requirements (1,419 l / sec). Based on analysis of these data we can conclude that the performance and function of irrigation channels exist in conditions not optimal with the state average below 55% (to work less well) so it can not carry out regulation of water / water services exist. Therefore, the necessary efforts to normalize (Improvement, Rehabilitation, Care and Maintenance) of the irrigation network (Channel and irrigation).

To achieve Planting Maximal intensity (300%) in addition to the fulfillment of the availability of discharge should be pursued innovations / renewal planting layout plan with the pattern of planting in accordance with the conditions of the ability of the Weirs Walahar Irrigation Area. To overcome the shortage of water is need for coordination with the catchment areas in Walahar weir, or find sources of other surface water or groundwater which could be exploited to increase the need / shortage of irrigation water so the impact on increased cropping intensity.

Keywords: Performance Evaluation, Irrigation, Cropping Intensity and Debit


References

Adi, Gunawan, Drs. K., “Kamus Lengkap Inggris - Indonesia, Indonesia - Inggrisâ€, Surabaya: Kartika, 2002

Arif,s.s, â€Ketidaksesuaian Rancang Bangun Jaringan Irigasi Di Tingkat Tersier dan Akibatnya Terhadap Pelaksanaan Program Penganekaragaman Tanaman ( Crop Diversification )â€, Studi kasus di Daerah Irigasi Cikeusik Cirebon,1996

Haryono, Endi. 2005. Menulis Skripsi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Iskandar, â€Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif)â€, Jakarta: Gaung Persada Press, 2008

Najiyati, Sri ,“ Sistem Penyaluran Air dalam Dampak petunjuk mengairi tanaman “, penebar swadaya, jakarta,1993

Pusposutardjo,S, â€Perbaikan Manajemen Irigasi Untuk Mendukung Usahatani Agroindustri Berkelanjutanâ€, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, 1997

Rachman,B.E. Pasandaradan K.Kariyasa, â€Organisasi Irigasi dalam perspektif otonomi Daerahâ€. Jurnal Litbang Pertanian,2002

Rostaningsih, D dan Sakti, H, “Panduan Sosialisasi Pemberdayaan Petani Pemakai Air (P3A) Secara Partisipatifâ€, Universitas Dipenogoro. Semarang, 2003

Sugiyono, Prof, Dr., “Metode Penelitian Administrasiâ€, PT Alfabeta,2006

Sumaryanto, Siregar Masdjidin, Hidayat Deri, Suryadi.M, â€Evaluasi Kinerja Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi dan Upaya Perbaikanyaâ€,Pusat Analisis Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian,2006

Suyono, Ir, Kensaku Takeda, “Hidrologi untuk Pengairanâ€,PT. Pradaya Paramita, Jakarta, 1976

Wahyudi , â€Definisi Irigasiâ€, Institut Pertanian Bogor, 1987

“Standar Perencanaan Irigasiâ€, Direktorat Jenderal Pengairan Departemen Pekerjaan Umum, Bandung, 1986

“Pedoman Penulisan Skripsi“, Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, 2015.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14 /PRT/M /2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi;

Undang – Undang Nomor 11 tahun 1974 tentang Pengairan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3046;

Published

2020-07-19

Citation Check