EKSPLORASI NILAI SOSIAL, BUDAYA, DAN AGAMA PADA CERITA RAKYAT

Authors

  • Dede Endang Mascita PBSI FKIP Universitas Swadaya Gunung Jati, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/jt.v10i2.6100

Keywords:

mitos, cerita rakyat, nilai sosial budaya, nilai keagamaan, dampak sosial budaya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi nilai sosial budaya, dan nilai keagamaan yang terkandung dalam cerita mitos masyarakat Indramayu. Yang melatarbelakangi penelitian ini adalah banyak cerita rakyat Indramayu yang mengandung mitos yang belum diteliti. Objek penelitian ini difokuskan pada dua  cerita mitos yang berkembang yaitu cerita Misteri Bedug Keramat Djoko Bajul, dan Situs Makam Slawe. Kedua cerita ini telah menjadi mitos masyarakat Indramayu yang berkembang secara turun temurun. Urgensi penelitian ini adalah ditemukannya nilai sosial, budaya, dan keagamaan dalam cerita tersebut serta dampaknya terhadap kehidupan masyarakat sekitarnya.  Hasil eksplorasi tersebut dapat dijadikan dokumen pengetahuan tentang nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indramayu sebagai bahan pewarisan nilai kepada generasi penerusnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Prosedurnya, yaitu: 1) membaca dan mencatat nilai-nilai yang terkandung pada kedua cerita mitos tersebut; 2) mengidentifikasi dan mengelompokkan nilai-nilai yang ada; 3) menafsirkan nilai-nilai yang ditemukan; 4) mengamati prilaku dan kehidupan masyarakat; dan 5) membahas dan menyimpulkan hasil analisis dan pengamatan. Simpulan hasil penelitian adalah: 1) bentuk mitos yang terkandung dalam cerita Misteri Bedug Keramat Djoko Bajul adalah keyakinan terhadap benda yang dapat membawa bencana apabila benda itu ada dan dipukul. Bentuk mitos yang terkandung pada cerita Situs Makam Slawe Indramayu adalah keyakinan akan keberuntungan. Nilai sosial budaya dan keagamaan pada kedua cerita itu adalah kepatuhan, kesetiaan, keteguhan, dan keharmonisan hidup bermasyarakat;  dan 3) dampak mitos cerita rakyat Indramayu terhadap kehidupan masyarakatnya adalah masyarakat  menganggap tabu pada bedug, dan menjadi tempat ziarah.

Author Biography

Dede Endang Mascita, PBSI FKIP Universitas Swadaya Gunung Jati, Indonesia

Dosen PBSI FKIP Universitas Swadaya Gunung Jati, Indonesia

References

Bunanta, M. 1998. Problematika Penulisan Cerita Rakyat. Jakarta: Balai Pustaka.

Becker, Audreyl. And Kristin Noone (Ed).2011. Welsh Mythology And Folklore In Popular Culture . Mcfarland & Company, Inc., Publishers

Danandjaja, James. 2007. Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng dan Lain-Lain. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.,

Dasuki, H A. 1977. Sejarah Indramayu. (cetakan ke-3). Indramayu: Sudiam.

Fitri, Agus Zaenal .2012. Pola Interaksi Harmonis Antara Mitos, Sakral, Dan Kearifan Lokal Masyarakat Pasuruan el Harakah Vol.14 No.1 Tahun 2012

Humaeni, Ayatullah. 2012. Makna Kultural Mitos Dalam Budaya Masyarakat Banten. Antropologi Indonesia Vol. 33 No. 3

Kurzweil, Edith 2010. Jaringan Kuasa strukturalisme dari Levi-Strauss

Lorens, Bagus. 2002. Kamus Filsafat. Jakarta: PT Gramedia.

Masguru. 2019. Internalisasi Nilai-nilai Keagamaan untuk Membentuk Kompetensi Kepribadian Muslim.

Ratna, Nyoman Kutha. 2011. Antropologi Sastra: Peranan Unsur-Unsur Kebudayaan dalam Proses Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Roibin,Agama. 2010. Dari ImajinasiKreatif Menuju Realitas Yang Dinamis, dalam (El-Harakah, Jurnal Budaya IslamVol. 12, No.2, Tahun 2010)

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan PendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Susanto, P.S. Hary. 1987. Mitos Menurut Pemikiran Mircea Eliade. Yogyakarta; Kanisius

Yadnya, Ida Bagus Putra. 1984. Folklor Esoterik dan Eksoterik, Widya Pustaka, Th II No 1 Agustus, Denpasar: Fs Udayana.

Zeffry. 1998. Manusia Mitos dan Mitologi. Jakarta: Fakultas sastra Universitas Indonesia

Published

2021-11-30

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>